Migas Banyuurip Sudah Merubah Desa

SuaraBanyuurip.com – Samian Sasongko

Bojonegoro – Meski belum bisa dibilang maksimal namun keberadaan ladang migas Banyuurip yang dioperatori Mobil Cepu Ltd (MCL), telah mewarnai perkembangan desa sekitar ladang migas tersebut. Hal itu terjadi lantaran program Corporate Social Responsibility (CSR) telah berjalan.

Paling tidak bukti dari program tersebut, diantaranya, rangkaian proyek infrastruktur jalan poros desa, program pembangunan gedung sekolah. Di sejumlah desa di sekitar sumur minyak Banyuurip kondisinya banyak yang sudah berubah menjadi baik.

Seorang warga, Desa Brabowan, Kecamatan Gayam, Bojonegoro, Jawa-Timur, Bambang, mengatakan, keberadaan sumur migas Banyuurip, Blok Cepu dapat merubah perkembangan desa sekitar dibandingkan sebelumnya. Semisal, jalan poros desa yang sebelumnya mayoritas makadam sekarang sudah pavingisasi.

“Meski belum dibilang maksimal, namun perubahan infrastruktur di desa sekitar sudah banyak perubahan, Mas. Selain jalan poros desa juga gedung sekolahan yang ada sekarang sudah banyak yang bagus,” kata Bambang kepada suarabanyuurip.com, Senin (30/12/2013).

Dikonfirmasi terpisah, anggota LSM Banyuurip Peduli Pendidikan (BAPPEKA) bidang Pelaksana Program, M Suparno, mengatakan, program CSR yang dilakukan selain jalan poros desa yang mengarah pada bidang pendidikan sangat membantu perkembangan sumber daya manusia (SDM). Karena, peningkatan SDM adalah hal utama yang harus dilakukan.

Baca Juga :   Pekerja Perusahaan Migas Indonesia Dilatih Supervisor Listrik di PPSDM Migas

“Pembangunan sarana dan prasarana seperti pembangunan gedung pendidikan, peningkatan kapasitas guru melalui pedidikan karakter, MBS yang dilakukan MCL sangat bagus untuk dunia pendidikan,” ungkap M Suparno.

Tokoh masyarakat Desa Gayam ini menjelaskan, hal yang cukup terlihat untuk perbedaan pada sarana prasarana jika dibandingkan 3 sampai 5 tahun lalu. Saat ini sudah ada peningkatan.

“Mulai PAUD, TK, SD/ MI semuanya terlihat mentereng dan megah. Untuk sarana prasarana bidang pendidikan bisa dibilang sangat layak dan memadai. Artinya, sudah terjadi perubahan yang sangat signifikan,” ungkapnya menerangkan.

Disinggung terkait dengan apakah program CSR sudah berhasil atau belum. Dia tak mau berspekulasi untuk menilainya karena masih sulit untuk mengukurnya. Banyak faktor yang harus dilihatnya, sebab harus dilihat dari berbagai sisi. (sam)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *