ADD Desa Penghasil Migas Menurun

SuaraBanyuurip.com - Ririn Wedia

Bojonegoro – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, terpaksa menghitung ulang pembagian alokasi dana desa (ADD) tahap tiga. Karena adanya penurunan dalam perolehan dana bagi hasil (DBH) minyak dan gas bumi (Migas) tahun ini.

Kepala Dinas Pendapatan Kabupaten Bojonegoro, Herry Sudjarwo, mengatakan, perolehan DBH migas yang ditargetkan Rp1,4 triliun meleset menjadi Rp900 miliar. Hal ini berdampak pada anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) dan harus melakukan penyesuaian anggaran.

“Penyesuaian yang dilakukan pemkab mencapai 40 persen dari APBD 2016, termasuk ADD,” ujarnya saat dihubungi suarabanyuurip.com, Rabu (28/9/2016).

Pengurangan ADD  berlaku untuk 419 desa termasuk desa penghasil migas. Diantaranya Desa Campurejo, Kecamatan Bojonegoro, Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, Desa Gayam dan Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam.

Untuk desa penghasil migas mengalami penurunan perolehan ADD sekira 30 persen, sedangkan desa bukan penghasil migas sekira 15 persen.

“Perhitungan pengurangan besaran perolehan ADD sejumlah desa penghasil migas mengacu ketentuan tata cara pembagian ADD,” pungkasnya.(Rien)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *