Alokasikan Rp700 Juta untuk JKN KIS di Bojonegoro

kepala cabang BPJS Bjn Masrur

SuaraBanyuurip.com - Ririn Wedia

Bojonegoro – Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menyampaikan, pada Oktober 2017 mendatang peserta program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) akan diintegrasikan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Kartu Indonesia Sehat (KIS).

“Dulu sebenarnya sudah akan kerjasama dengan pemerintah kabuoaten (Pemkab) tapi kita tolak. Karena yang didaftarkan adalah orang yang sakit-sakit saja,” kata Kepala Cabang BPJS Kesehatan Bojonegoro, Muhammad Masrur Ridwan, saat menjawab konfirmasi suarabanyuurip.com dikantor setempat beberapa waktu lalu.

Namun integrasi program Jamkesda ke program JKN KIS akhirnya ditandatangani bersama antara BPJS Kesehatan Bojonegoro dengan Bupati Suyoto pada bulan Agustus ini.

Meski saat ini masih dalam proses, kata Masrur, namun jumlah peserta Jamkesda yang akan diintegrasikan di JKN KIS di Bojonegoro sebanyak 10.000 orang. Jumlah ini dikhususkan bagi kalangan kurang mampu dan sangat membutuhkan.

“Jumlah akan diverifikasi lagi mengingat banyak masyarakat yang menggunakan surat keterangan miskin dari Dinas Sosial namun belum masuk kepesertaan Jamkesda,” imbuhnya.

Baca Juga :   EMCL - STIKes ICsada Gelar Pengobatan Gratis di 4 Desa

Program ini akan dilaksakan pada  bulan Oktober, Nopember dan Desember 2017 mendatang dengan menggunakan alokasi dari APBD-P sebesar Rp700 juta. Sementara untuk tahun 2018 mendatang, diharapkan jumlah peserta bisa meningkat lagi.

“Karena kesadaran masyarakat masih sangat rendah untuk mengikuti program ini,” pungkasnya.(rien)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *