BBS Tunda Tandatangani KSO Malo

SuaraBanyuurip.comRirin Wedia

Bojonegoro – Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bojonegoro, Jawa Timur, PT Bojonegoro Bangun Sarana (BBS) mengajukan permohonan pengunduran jadwal penandatanganan kontrak Kerjasama Operasi (KSO) Lapangan Malo kepada Pertamina EP yang seharusnya terlaksana pada 15 Februari lalu.

“Saya belum tanya lagi perkembangannya ke Dirut PT BBS, tapi informasi yang kami dapat memang ada pengunduran jadwal,” ujar Sekretaris Komisi B, DPRD Bojonegoro, Lasuri, Jumat (17/3/2016).

Pengunduran penandatanganan kontrak KSO ini karena harga minyak mentah dunia yang masih rendah yakni USD30 per barel. Hal ini membuat semua perusahaan minyak termasuk KSO menghentikan kegiatannya jika tidak mau rugi.

“Kalau tidak menutup kegiatan mereka, paling tidak ada pengurangan karyawan,” imbuhnya.

Dengan adanya pertimbangan keekonomisan oleh perusahaan minyak, dapat disimpulkan PT BBS yang akan investasi di sumber minyak baru juga harus mempertimbangkan persoalan tersebut.

“Ingat, KSO Malo bukan sumur tua tapi drilling baru,” lanjut Lasuri.

Sehingga, kalau drilling baru juga akan mempertimbangkan kegagalan atau kesuksesannya, karena cost atau biaya tentu juga lebih besar yang di keluarkan. Berarti BEP nya juga akan cukup lama kalau harga tetap di kisaran di bawah angka USD30 perbarel.

Baca Juga :   Pemkab Diminta Perbanyak Agen LPG

“Siapa sekarang yang berani ambil resiko dgn harga minyak seperti itu dengan invest yang sangat besar,” pungkasnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT BBS, Eddy Frtiz Dominggus, belum memberikan konfirmasinya mengenai hal ini.(rien)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *