Blora Jadi Pilot Project City Gas

SuaraBanyuurip.comAli Musthofa

Blora –  Kabupaten Blora, Jawa Tengah dipastikan akan menjadi daerah pilot project Program City Gas yang dihasilkan dari produksi gas di Desa Sumber, Kecamatan Kradenan yang masuk dalam wilayah Blok Gundih. Pendistribusian gas murah ke rumah warga akan diberikan kepada 4000 Kepala Keluarga( KK) yang tersebar di tujuh desa sekitar lokasi produksi.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah (Setda) Blora, Kunto Aji, mengatakan, Pertamina Eksplorasi dan Produksi (PEP) pelaksana Proyek Pengembangan Gas Jawa (PPGJ) saat ini sedang mengupayakan berproduksinya gas di Blok Gundih di wilayah Blora. Proyek tersebut direncanakan akan memproduksi gas sebanyak 65 million cubic feet per day (mmscfd). Gas yang dihasilkan akan disalurkan antara lain melalui pipa menuju pembangkit listrik Tambaklorok di Semarang.

Dengan adanya program city gas ini pemerintah pusat melalui Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) akan membangun pipa jaringan gas (jargas) di Blora

“Pemerintah pusat telah menetapkan Blora sebagai salah satu pilot project city gas,” tegas Kunto Aji kepada Suarabanyuurip.com, Jum’at (5/7/2013).

Baca Juga :   PPSDM Migas Latih Operator Kran Mobil untuk Pekerja Pertamina Hulu Sanga

Meski demikian, Pemkab Blora masih berharap bisa mendapatkan lagi tambahan kuota gas dari proyek tersebut. “Kita meminta 5 mmscfd. Namun untuk sementara ini yang disetujui baru 1 mmscfd,” tandas Kunto.

Kunto Aji mengungkapkan, sesuai hasil rapat antar instansi terkait tentang persiapan pelaksanaan program city gas beberapa waktu lalu, Blora mendapatkan kepastian bahwa warga nantinya bisa menikmati gas dari proyek city gas. Warga yang mendapatkan gas dengan harga murah tersebut adalah yang bermukim di ring satu proyek PPGJ. Yaitu Sumber, Menden, Temulus, Wado dan Pulo.

“Dan desa lainnya yang wilayahnya menjadi jalur utama jargas dari Sumber ke Cepu,’’ tandasnya.

Namun tidak semua warga di desa tersebut bakal menikmati gas dari proyek tersebut. Sebab jangkauan jargas yang akan dibangun sangat terbatas. Sehingga warga yang bermukim di wilayah terdekat jargas itulah yang akan mendapatkan gas.

“Proyek city gas ini didanai pemerintah pusat melalui dana APBN. Nilainya sekitar Rp 40 miliar yang antara lain diwujudkan dengan pemasangan pipa jaringan gasnya,” ungkap Kunto.

Baca Juga :   Pemkab Bojonegoro Cek Lokasi Proyek J-TB

Dengan gas sebanyak 1 mmscfd itu, sebenarnya sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan city gas.  Termasuk nantinya akan ditawarkan kepada investor yang akan menanamkan investasinya di Blora. Misalnya dengan mendirikan pabrik di kawasan Kecamatan Kradenan, Randublatung dan Kecamatan Kedungtuban serta Kecamatan Jati.(ali)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *