SuaraBanyuurip.com – Ririn Wedia
Tuban – Pemerintah Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, berharap program Corporate Social Responbility (CSR) tahun 2013 segera terselesaikan. Sehingga kebutuhan desa lainnya bisa menyusul seiring kebutuhan masyarakat saat ini.
Kepala Desa Rahayu, Sukisno, mengatakan, selama ini operator Lapangan Mudi, Blok Tuban, Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB P-PEJ) belum memberikan program pelatihan ataupun sertifikasi bagi pemuda setempat sebagai bekal bekerja nantinya.
“Sejak menjabat sebagai perangkat desa tahun 2002 silam, belum ada program yang memberdayakan desa apalagi peningkatan kualitas SDM masyarakatnya,” tegas Kisno, sapaan akrab kades.
Bahkan, salah satu program saluran air bersih atau torn yang merupakan
CSR tahun 2012-2013 hingga kini belum tuntas pengerjaannya karena baru dilaksanakan beberapa minggu. Padahal kebutuhan seperti cek dam, gorong-gorong dan program lainnya masih menunggu.Â
“Sudah ada bantuan jamban, itupun sebenarnya kurang karena hampir sebagian besar warga tidak memilikinya,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Urusan Humas Perwakilan SKKMigas Jabamanusa, M. Fatah Yasin, mengatakan, keterlambatan program CSR bisa jadi akan dilanjutkan atau karena kendala tertentu program dialihkan ke program lain.
“Makanya untuk tahun 2014 ini dilakukan monitoring sedini mungkin agar pelaksanaannya lebih baik,” sergahnya.(rien)