Dagangan Tak Masuk Peta Migas

SuaraBanyuurip.comEdy Purnomo

Tuban – Lokasi yang akan dijadikan lokasi penambangan liar Minyak dan Gas Bumi (Migas) oleh oknum polisi yang tidak bertanggung jawab, yaitu Desa Dagangan, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, ternyata belum masuk peta lokasi pengembangan Migas.

Desa ini tidak masuk peta pengembangan Migas, setidaknya pada wilayah operasi dengan beberapa operator Migas yang sudah masuk dan mempunyai operasi di wilayah Kabupaten Tuban.

Di antara operator Migas yang dimaksud adalah Pertamina Eksplorasi dan Produksi (Pertamina) EP yang apabila di Tuban mempunyai wilayah Kecamatan Senori, Singgahan, dan Bangilan, baik itu dikelola sendiri atau melalui mekanisme Kerja Sama Operasional (KSO).

Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ) yang apabila di Tuban mengelola Blok Tuban di Kecamatan Soko dan Sumur Sumber di Kecamatan Merakurak.

Terakhir adalah Mobil Cepu Limited (MCL), yang mempunyai bentangan Pipa Migas di Kecamatan Soko sampai Kecamatan Palang, dan menanam pipa di dasar laut untuk menyalurkan minyak mentah dari blok cepu, Bojonegoro sampai kapal tangker raksasa di wilayah perairan laut utara, Kabupaten Tuban.

Baca Juga :   Masih Banyak Permasalahan Pekerja Migas

 “Setelah dikroscek Dinas Pertambangan, ternyata wilayah tersebut tidak masuk dalam peta pertambangan Migas,” kata Camat Parengan, Didik Purwanto, ketika ditanya mengenai potensi Migas yang ada di wilayah Kecamatan Parengan.

Dengan begitu, potensi Migas yang ada di sana merupakan wilayan temuan baru. Berbeda dengan sejumlah sumur minyak yang banyak ditambang warga dan ada di wilayah Kecamatan Singgahan, Kecamatan Bangilan, maupun Kecamatan Senori.

“Saya sudah perintahkan desa untuk menutup, awalnya mereka tidak berani tetapi setelah saya jelaskan dasar hukumnya baru mereka berani menutup,” ujar Didik.

Diketahui, saat ini memang Desa Dagangan, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban, ternyata jauh dari aktivitas penambangan Migas. Selama ini, warga yang sudah akrab dengan penambangan yang dilakukan secara tradisional memang banyak tersebar di Kecamtan Singgahan, Bangilan, dan juga Kecamatan Senori.(edp)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *