Korban Kebakaran Rumah di Bojonegoro dapat Bantuan Sembako

Korban Kebakaran Rumad di Bojonegoro dapat Bantuan Sembako

SuaraBanyuurip.com – d suko nugroho

Bojonegoro – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, menyalurkan bantuan paket sembako kepada korban kebakaran rumah di Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Kalitidu, Sabtu (7/9/2019). 
Bantuan diserahkan langsung kepada keluarga korban kebarakan rumah Kasmijianto (54), dan Jarmi (54). Disaksikan Camat Kalitidu, Kepala Desa dan perangkat desa setempat.

Rinciannya bantuan untuk Kasmijianto yakni tiga paket sembako berisi masing masing 5 Kg beras, 2 kg gula, 2 liter minyak goreng, 10 bungkus mie instan, sarden dan kecap. Juga  4 paket sandang, 3 peralatan sekolah, 4 lembar selimut, 2 lembar terpal, 1 peralatan makan, kesehatan keluarga dan family kit. 

Sementara bantuan untuk Jarmi berupa 2 paket sembako, 2 paket sandang, 2 lembar terpal, kesehatan keluarga dan peralatan makan. 

Pemerintah Kecamatan bersama pemerintah desa, dan masyarakat sekitar hari ini juga melakukan keja bhakti membersihkan sisa kebakaran, dan membuat tempat hunian sementara. 

“Kita juga memberikan pendampingan dan trauma healing untuk korban Kasmijianto dan putra putrinya,” ujar kata Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro, Umar Ghoni. 

Diberitakan sebelumnya, kebakaran rumah milik Kasmijiyanto dan Jarmi terjadi pada Sabtu (7/9/2019), pukul 03.20 wib. Kedua korban merupakan saudara.

Baca Juga :   Diancam Banjir Petani Blok Cepu Meladang

Kebakaran berawal dari rumah Kasmijiyanto kemudian merembet ke rumah Jarmi yang letaknya berselebahan. Dugaan sementara kebakaran disebabkan pembakaran obat nyamuk bakar yang merembet ke kasur.

Akibat kebakaran ini Kasmijiyanto menderita luka bakar 40%, dan sekarang mendapat perawaran di Rumah Sakit PKU Kalitidu.

Kerugian akibat kebakaran ini ditaksir mencapai Rp220 juta. Rinciannya, rumah Kasmijiyanto dengan taksir kerugian Rp70 juta meliputi rumah semi permanen ukuran 5 x 10 meter  dan peralatan rumah tangga, dan rumah Jarmi taksir kerugian Rp 150 juta meliputi rumah semi permanen ukuran 8 x 15 meter dan perabotan rumah tangga.

“Kami himbau warga untuk berhati-hati, karena kebakaran yang terjadi selama ini lebih disebabkan oleh faktor kelalaian manusia,” pesan Umar Ghoni. 

Peristiwa ini menambah daftar panjang jumlah kebakaran di Bojonegoro. Sesuai data di BPBD, kejadian kebakaran pemukiman hingga akhir Agustus lalu tercatat 39 kejadian baik rumah, dapur, dan kandang. Sementara kebakaran lahan dan hutan mulai Januari sampai Agustus, tercatat 26 kejadian.(suko)
 





» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *