Pelayanan Kesehatan Gratis di Tuban Belum Maksimal

Diskusi kesehatan tuban

SuaraBanyuurip.com - Ali Imron

Tuban – Dewan Pimpinan Kabupaten-Serikat Rakyat Miskin Indonesia (DPK-SRMI) Tuban, Jawa Timur, menilai pelayanan kesehatan gratis di wilayahnya selama ini dianggap belum maksimal. Hampir di semua kecamatan, masih banyak masyarakat kurang mampu yang tidak dapat mengakses program tersebut.

“Kami sengaja mengundang anggota dewan untuk datang agar dengar langsung keluhan rakyat soal pelayanan kesehatan gratis di Tuban,” ujar Ketua DPK SRMI Tuban, Irwandi Runtupalit, disela-sela diskusi publik dengan tema Akses Kesehatan Gratis untuk Rakyat Miskin, di Desa Klotok, Kecamatan Plumpang, Senin (30/10/2017).

Selama ini pelayanan kesehatan gratis masih membingungkan masyarakat. Utamanya terkait persyaratan, dan prosedur pelayanannya masih berbelit-belit. Masyarakat merasa kebingungan dengan persyaratan dan pelayanan seperti itu.

Kondisi tersebut, dibenarkan Wakil Ketua Komisi C DPRD Tuban asal Dapil II, Tri Astutik. Politisi Gerindra Tuban ini menegaskan, Pemerintah Kabupaten Tuban saat ini masih belum menyeluruh dalam memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat. Pasien pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIS) belum terlayani dengan baik di RSUD.

Baca Juga :   Bupati Anna Tegaskan Vaksinasi Aman dan Halal

“Dalam melayani pasien KIS prosedur di RSUD Koesma Tuban masih berbelit-belit dan penanganannya juga lambat,” tegas Tri Astutik.

Sebagai rumah sakit rujukan, RSUD harus memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat terutama bagi masyarakat yang kurang mampu. RS yang seluruh operasinya ditopang APBD harus menjadi favorit bagi warga Tuban.

“Supaya masyarakat tidak mengakses rumah sakit di kota lain hanya karena pelayanan yang berbelit dan lambat,” imbuh anggota dewan asal Plumpang tersebut.

Dia menyampaikan rasa terima kasih kepada SRMI Tuban, karena selama ini telah melakukan pendampingan kepada rakyat miskin dalam mengakses pelayanan kesehatan gratis.

“Saya berterima kasih dan mohon bantuan kepada SRMI untuk mengawal kesehatan dan pendidikan,” pungkasnya.(Aim)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *