SuaraBanyuurip.com – Ahmad Sampurno
Blora – Keberhasilan pertanian organik program Pertamina EP Asset 4 Field Cepu, yang diterapkan di sekitar Sumur NKT-01 TW, Desa Bajo, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, menarik perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora menggandeng Pertamina untuk mengembangkan lagi di wilayah sekitar.
Tidak terkecuali, wilayah ring 1 Blok Gundih Desa Sumber, Kecamatan Kradenan. Sebab, lokasi tersebut termasuk lumbung pangan dari sektor pertanian. Namun, masuk dalam deretan desa miskin kategori II (dua) di wilayah Kapupaten Blora. Meskipun sebagai desa penghasil gas.
Di sekitar lahan pertanian Desa Sumber telah berdiri Central Processing Plant (CPP) Gundih Pertamina EP Asset 4, serta PT Sumber Perkasa (SPP) yang menyalurkan gas hingga Semarang.
Wakil Bupati Blora, Arief Rohman, mengaku, bahwa dirinya telah berdiskusi dengan Pertamina untuk mengembangkan program pertanian organik tersebut. Sebagai desa miskin, menurut dia, Sumber menjadi salah satu sasaran program.
“Nanti di sana bukan hanya Desa Sumber saja. Tapi juga ada Desa Mojorembun, yang juga berada di Ring-1,” kata Wabup Arief Rohman, saat ditemui Suarabanyuurip.com di Rumah Dinasnya, belum lama ini.
Terpisah, Government & PR Staff Pertamina EP Asset 4 Cepu Field, Intan Anindita Putri, membenarkan jika Wakil Bupati Blora Arief Rohman sudah koordinasi untuk pengembangan pertanian organik kearah sana.
“Nanti akan dilakukan pelatihan bersama dengan desa-desa lain,” ujarnya.
Untuk diketahui, desa yang memiliki jumlah penduduk 10.000 jiwa yang tersebar di 13 pedukuhan. Yaitu, Dukuh Jompong, Wates, Jambirejo, Sumber, Kalirejo, Tambak, Gayam, dan Muliyorejo, Jati, Balongrejo, Sambong Macan, Tawangrejo, dan Sambong Anyar. (Ams)