SuaraBanyuurip.com – Ririn Wedia
Bojonegoro – Pertamina Eksplorasi dan Produksi Cepu (PEPC) menyampaikan tidak ada proses seleksi untuk mitra proyek Unitisasi Lapangan Gas Jambaran – Tiung Biru (J-TB) setelah empat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang tergabung dalam Badan Kerja Sama (BKS) Blok Cepu menyatakan mundur.
“Tidak ada seleksi mitra setelah mereka mundur,” kata Vice President Legal and Relations PEPC, Wishu Bahriansyah, kepada Suarabanyuurip.com di ruang Paripurna DPRD Bojonegoro, Jumat (9/2/2018).
Baca Juga :
Dewan Sayangkan PT ADS Mundur dari J-TB
BKS dan PEPC Beri Keterangan Beda
PT SER Mundur, Pemkab Belum Cari Pengganti
Bupati Minta Kejelasan Aturan PI di J-TB
Menanti Dana Talangan PI Blok Tuban dari KKKS
Wishnu menyatakan tidak ada hak kelola (participating interest/PI) di Jambaran-Tiung Biru. Karena untuk hak PI di J-TB include (jadi satu kesatuan) di Blok Cepu.
“PI itu kan hanya untuk Blok, bukan lapangan migas. Di J-TB masih menjadi kesatuan dengan Blok Cepu,” tandasnya.
Meskipun BKS Blok Cepu mundur dari proyek J-TB, akan tetapi masih terlibat PI di dalam Blok Cepu. Saat ini, PEPC masih menghitung berapa pengembalian investasi atas kemunduran BKS diantaraya BUMD Blora Patragas Hulu (BPH), Petrogas Jatim Utama Cendana (PJUC) Sarana Patra Hulu Cepu (SPHC), dan Asri Dharma Sejahtera (ADS).Â
“Kalau BUMD di Bojonegoro mau ikut serta silahkan, tapi bukan mengelola PI. Bisa saja kalau mau beli gasnya,†pungkas Wishnu. (rien)