SuaraBanyuurip.com – Ahmad Sampurno
Bojonegoro – Sebanyak tiga calon Kepala Desa Ringintunggql, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, melakukan kampanye umum di balai desa setempat, Selasa (18/6/2019). Mereka diberi kesempatan menyampaikan visi misinya selama 20 menit di hadapan masyarakat yang hadir.
Ketiga calon kepala desa itu adalah Pandil nomor urut 1. Pandil merupakan calon petahan. Kemudian ER Yunawati, calon nomor urut 2, dan Nur Hasyim nomor urut 3.
Kampanye pilkades di ring satu Lapangan Minyak Banyu Urip, Blok Cepu, itu merupakan rangkaian tahapan pilkades serentak di Kabupaten Bojonegoro yang akan dilakasanakan pada 26 Juni 2019 mendatang.
Camat Gayam, Wardoyo dalam sambutannya meminta waraga Desa Ringintunggal menyimak visi misi dari masing-masing calon.
“Selama 20 menit itu menentukan nasib desa ini sampai 6 tahun kedepan,” ujarnya saat membuka kampanye umum, Selasa (18/6/2019) di Balai Desa Ringintunggal.
Visi misi yang disampaikan merupakan janji politik calon kepala desa ketika terpilih nanti.
“Jadi manfaatkan dengan baik,” pesannya.Â
Mantan Camat Baurno itu berharap proses pemilihan kepala desa bisa berjalan aman dan lancar.
“Semoga situasi kondusif ini bisa berjalan sampai proses pemilihan selesai,” ucapnya.
Dijelaskan masa kampanye pilkades akan berlangsung sampai tiga hari ke depan, Kamis (20/5/2019). Selama masa kampanye para calon dipersilakan untuk mendatangkan massa.
“Tapi harus izin,” tegasnya.
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Ringintunggal, Panandi berpesan kepada para kontestan agar tidak menyerang pribadi calon saat kampanye. Sebab siapapun calon yang jadi nanti harus membawa Ringintunggal lebih baik lagi.
“Siapapun yang tidak terpilih, jangan berkecil hati. Karena kedepan akan dibutuhkan,” ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap kepada warga agar tetap menjaga ketertiban dan tali silaturrahmi.
“Jangan terpancing isu-isu politik,” pesan Panandi.Â
Senada disampaikan Ketua Panitia Pilkades Ringintunggal, Muhammad Lasirin. Pihaknya mengajak warga untuk menjaga situasi tetap kondusif.
“Tetap menggunakan hak pilihnya pada saat pencoblosan,” pungkasnya.(ams)