SuaraBanyuurip.com -Â Ali Imron
Tuban – Komitmen PT Semen Gresik (SG) untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di lingkungan sekitar perusahaan dalam bidang pendidikan terus dijalankan. Program bimbingan belajar (bimbel) diperuntukkan bagi para siswa pra sejahtera kelas XII SMA sederajat di sekitar wilayah perusahaan untuk dipersiapkan menembus perguruan tinggi negeri (PTN).
“Selama ini siswa di sekitar perusahaan cenderung masih kalah dalam bersaing masuk PTN dibanding siswa yang bersekolah di wilayah kota,” ujar Kepala Departemen Komunikasi dan Sarana Umum PT Semen Gresik, Aris Sunarso, melalui pesan singkat yang diterima suarabanyuurip.com, Senin (11/12/2017).
Melalui program bimbel perusahaan berkeinginan, agar siswa di wilayah sekitar semakin besar peluangnya bisa menembus PTN. Dalam program ini, Semen Gresik menyiapkan 40 siswa yang terdiri dari dua jurusan, yakni jurusan IPA terdapat 20 siswa serta 20 siswa lainnya dari IPS.
Mereka berasal dari sekitar wilayah pengembangan perusahaan, yakni di Kecamatan Kerek, Merakurak dan Jenu. Para siswa yang dibina ini adalah siswa dari keluarga kurang mampu. Perusahaan BUMN, ini ingin mengangkat potensi siswa yang pintar. Namun tidak mampu masuk ke PTN dikarenakan kurang fasilitas (pra sejahtera).
“Seperti inilah yang akan kami fasilitasi,” jelasnya.
Bagi 40 siswa yang lolos seleksi, akan diberi bimbingan belajar khusus yang bertempat di Kantor Pusat Semen Gresik di Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban. Disamping mendapatkan buku materi, biaya transport bagi siswa yang mengikuti program ini pun setiap bulannya disediakan oleh perusahaan.
Sekaligus diberikan pelatihan motivasi dan pengembangan diri. Termasuk juga adanya konseling dengan menghadirkan orang tua siswa, guna mendampingi masing-masing anaknya. Lebih dari itu, tenaga pengajar telah disiapkan oleh perusahaan dengan menggandeng guru yang ahli di bidangnya masing-masing dari sekolah-sekolah favorit di Tuban kota.
Dikarenakan terdapat 2 (dua) jurusan, bimbingan belajar pun dibagi menjadi dua, kelas IPA dan IPS. Proses pembelajaran dilaksanakan cukup lama, mulai 6 November sampai 28 Juni 2018 nanti dengan 4 kali pertemuan per minggu. Durasinya mulai pukul 15.00 sampai 18.00 WIB.
Melalui proses belajar yang cukup panjang ini, diharapkan para siswa nantinya siap menembus kursi PTN dengan kemampuannya. Tujuan kegiatan ini di sekitar perusahaan banyak anak-anak cerdas yang bisa masuk PTN.
“Agar ke depan akan sangat berguna untuk masa depan mereka juga negara,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui, peserta program sebelumnya telah melampaui tahap seleksi. Baik tes akademik, tes psikologi, serta tes wawancara yang bersaing secara ketat dengan 200 siswa lainnya dari 10 SMA atau sederajat yang berada di sekitar wilayah pengembangan perusahaan pada bln Oktober 2017 lalu. Waktu itu, masing-masing sekolah dapat mengirimkan 20 siswanya guna mengikuti seleksi. (Aim)