Simulasikan Penanganan Kegagalan Industri Migas

Simulasi bencana migas tuban

SuaraBanyuurip.com - Ali Imron

Tuban– Operator Lapangan Mudi, Blok Tuban, Joint Operating Body Pertamina-Petrochina East Java (JOB PPEJ) bersinergi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, Jawa Timur kembali mensimulasikan penanganan bencana kegagalan teknologi industri. Kegiatan yang telah berjalan sejak 2013 tersebut bertujuan meningkatkan kapasitas warga, dan stake holder terkait.

“Simulasi ini dilakukan dengan metode Table Top Exercise (TTX) sebagai upaya pengurangan resiko bencana,” ujar Kepala BPBD Tuban, Joko Ludiono, kepada suarabanyuurip.com, Selasa (17/1/2017).

Joko menjelaskan, bahwa pelaksanaan simulasi kali ini lebih ditekankan pada peningkatan kapasitas warga masyarakat, Pemerintah desa (Pemdes) ring 1, Muspika Soko dan instansi lainnya yang ada di wilayah kecamatan. Diharapkan dengan adanya komunikasi yang baik dan kecepatan informasi, akan mengurangi resiko terjadinya korban.

Simulasi yang tidak melibatkan banyak orang tersebut, digambarkan bagaimana proses pelaporan dan juga koordinasi antar instansi. Komunikasi penting jika terjadi bencana kegagalan teknologi industri di JOB PPEJ yang ada di Desa Rahayu.

Baca Juga :   Tutup Peringatan Bulan K3, PEPC JTB Berkomitmen Utamakan Keselamatan di Fase Operasi

Setelah ada laporan, pihak BPBD langsung melakukan koordinasi dengan instansi terkait. Melalui saluran komunikasi Handy Talki (HT) radio milik BPBD Tuban. Dalam simulasi menggunakan sebanyak 20 radio disebar ke beberapa titik, supaya mempermudah komunikasi tim.

“Kita juga menghitung kerentanannya dan memanfaatkan HT sebagai alat komunikasi,” jelasnya.

Adanya simulasi ini diproyeksi menjadikan semua pihak memiliki gambaran, apa yang harus diperbuat  jika terjadi bencana industri. Hasil beberapa kali simulasi, semua pihak mampu menguasai, menghitung durasi waktu dan target penanganannya. 

Ditambahkan pula, semulasi ini bentuk pelaksanaan Undang-Undang (UU) Nomor 24 tahun 2007, bahwa penanggulangan bencana adalah tanggung jawab bersama. Artinya tidak hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga masyarakat dan dunia usaha. (Aim)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *