SKK Migas Akan Lakukan Investigasi

SuaraBanyuurip.comRirin Wedia

Bojonegoro –  Perwakilan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Jawa Bali Madura dan Nuasa Tenggara (SKK Migas Jabamanusa)  akan membawa hasil rapat koordinasi dan kesepakatan penyelesaian permasalahan sumur minyak tua di wilayah Bojonegoro, Jawa Timur, ke tim SKK Migas di Jakarta.

Kepala Operasi Perwakilan SKK Migas Jabamanusa, Indarto Wibowo, mengatakan, permasalahan di sumur tua merupakan kewenangan Dinas Produksi yang  ada di Jakarta. Sehingga dalam waktu dekat akan melakukan pertemuan untuk membahasa terkait pengawasan.

“Karena kita bukan berhubungan langsung dengan sumur tuanya, tetapi dengan K3Snya atau Pertamina EP ,” tegas Indarto kepada suarabanyuurip.com usai rapat koordinasi di Rumah Dinas Bupati Bojonegoro, Suyoto, Kamis (5/3/2015).

Dia menyatakan, SKK Migas akan melakukan pemanggilan terhadap Pertamina EP untuk menanyakan bagaimana selama ini pengawasan mereka terhadap sumur tua. Juga bagaimana pelanggaran di depan mata bisa terjadi.

“Kalau melihat Permen No 1 tahun 2008 dan PTK 023 sudah jelas pindah lapisan, pengeboran baru, pendalaman sumur itu tidak diperbolehkan,” tegas Indarto.

Baca Juga :   Tertibkan Dapur Olahan dan Penampungan Ilegal Sumur Tua

Pria dengan perawakan tinggi itu mengaku heran terhadap semua pelanggaran di dalam aturan undang-undang yang terlihat mata dibiarkan begitu saja. Sehingga, menimbulkan kecurigaan dengan kondisi tersebut.

“Ada apa sih sebenarnya, kok tahu begitu diam saja,” ujar Indiarto.

Indiarto menambahkan, terkait pengamanan yang dilakukan oleh Pertamina EP di lokasi sumur tua seperti yang diketahui sudah memiliki perjanjian dengan TNI dalam hal ini Pangdam V Brawijaya.

“Kami mau kaji lagi, sebenarnya pengamanan itu bentuknya bagaimana dan apa yang diamankan, apakah sumurnya, oknumnya atau yang lain. Langkah kami selanjutnya akan melakukan investigasi soal ini,” pungkasnya.

Sementara itu, dari pantauan di lapangan pada Rabu (4/3/2015) kemarin, di lokasi sumur tua salah satunya di Kecamatan Malo terlihat puluhan aparat dengan seragam doreng berwarna hijau bersenjata lengkap. Mereka terlihat berjaga-jaga dan mendirikan tenda di sekitar sumur baru yang tengah di bor.

Dari keterangan Dandim 0813, Letkol Arh Shahrir Rijadi, ada sekira 50 personil TNI AD dari Brigif 15 Kediri yang melakukan pengamanan di sumur tua. Mereka akan mendampingi Pertamina EP untuk melakukan pendataan sumur tua.

Baca Juga :   Segera Kirim Laporan ke Wapres

“MoU nya langsung dengan Pangdam V Brawijaya,” pungkas Shahrir.(rien)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *