SuaraBanyuurip.com – Ahmad Sampurno
Blora – Peringatan bagi orang tua untuk lebih mengawasi jajanan yang dikonsumsi anak-anaknya. Karena di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, masih banyak ditemukan jajanan yang menggunakan bahan pengawet dan pewarna yang bisa membahayakan kesehatan.
Jajanan menggunakan bahan pengawet dan pewarna itu ditemukan Dinas Kesehatan Blora dari sejumlah pedagang di sekolah-sekolah di wilayah setempat. Berdasarkan hasil uji sampel, jajanan di beberapa sekolah itu ditemukan borak (bahan pengawet).Â
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Pengawasan Obat dan Makanan Dinas Kesehatan Blora, Lucius Kristiawan, menjelaskan,  dari hasil uji laboratorium yang dilakukan jajanan yang mengandung pengawet dan pewarna itu ditemukan dari pedagang yang berada di luar sekolah dan warung sekolah (Kantin) yang menyediakan berbagai makanan dan minuman.
“Termasuk boraks, meskipun tidak banyak,” katanya pada wartawan, saat ditanya mengenai hasil temuan jajanan tersebut.
Kris mengungkapkan, pemerikasaan terhadap jajanan yang beredar di sekolah dilakukan dengan mengambil sampel dari beberapa sekolah dasar (SD) yang ada di kabupaten Blora.
“Dari hasil sampling itu kami berikan tembusan pada sekolah untuk menjadi bahan pertimbangan,” ujar Kris.
Dari temuan itu, kata Kris, para pedagang jajanan termasuk kantin sekolah mendapat pembinaan dari pihak sekolah dan Dinas Kesehatan. “Khusus untuk kantin sekolah, kami arahkan pada makanan siap saji. Seperti gorengan atau sejenisnya,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala UPTD TK/SD Kecamatan Kedungtuban, Mohammad Sofaat, saat dimintai tanggapan mengenai hal tersebut, berharap petugas kesehatan lebih proaktif mensosialisasikan pada sekolah-sekolah.
“Pihak sekolah harus bertindak tegas pada pedagang, berdasar pada ceking lab yang benar dan mensosialisasikan pada wali murid,” sambung Sofaat melalui telephon selularnya. (ams)