SuaraBanyuurip.com -Â Athok Moch Nur Rozaqy
Bojonegoro- Sebanyak dua kelompok pelaku usaha, pedagang sayur keliling dan warung kopi di enam desa Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menerima bantuan peralatan usaha.
Ke enam desa penerima bantuan peningkatan kewirausahaan tersebut adalah Desa Gayam, Mojodelik, Bonorejo, Ngraho, Brabowan, dan Sudu. Bantuan diserah terimakan di PIB, Desa Ringintunggal, Kecamatan Gayam, Rabu (28/11/2018).
Perwakilan EMCL, Rifki Romadhon menyampaikan bantuan tersebut merupakan bagian dari program Peningkatan Kewirausahaan Warung Kopi dan Pedagang Sayur keliling yang didampingi Lembaga Informasi dan Komunikasi Masyarakat Banyuurip Bangkit (LIMA 2B) yang didukung oleh  EMCL dan SKK Migas.
Dengan dukungan yang diberikan, pihaknya berharap agar lebih dekat dengan masyarakat.Â
“Kami ingin lebih dekat dengan masyarakat,” ujarnya dalam acara serah terima program.
Lebih lanjut, dia menuturkan, EMCL merupakan kontraktor migas yang ditunjuk pemerintah untuk mengelola Lapangan Bayu Urip, Blok Cepu. Karena itu, pihaknya berharap agar mendapat dukungan semua lapisan masyarakat.Â
“Kami berterima kasih karena selama ini telah mendapat dukungan masyarakat sehingga proyek berjalan lancar dan aman,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur LIMA 2B, Mugito Citrapati menjelaskan pendampingan program peningkatan kewiraushaan dimulai dari pendataan hingga berkoordinasi dengan pemerintah desa. Pendataan dilakukan untuk melihat kebutuhan penerima manfaat.
Selain itu, juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal di Kecamatan Gayam. Khususnya Pedagang Sayur Keliling dan Warung Kopi.
Mugito menambahkan, dengan adanya program peningkatan kewirausahaan ini juga telah terbentuk Komunitas Pedagang Sayur Keliling (KOMPAK).
“Sedangkan untuk Warung Kopi kita munculkan produk The Plok. Harapanya, Kecamatan Gayam juga bisa menghasilkan produk kopi berkualitas,” imbuhnya.
Sekretaris Kecamatan Gayam, Ngadenan, menambahkan dengan adanya program ini diharapkan dapat menambah perekonomian warga di Kecamatan Gayam berkembang.
“Program ini jangan berhenti disini. Usul saya harus ada tindaklanjutnya. Terutama pedagang sayur keliling,” imbuhnya.
Dia berharap kedepan program peningkatkan kewirausahaan ini bisa berkembang. Di Kecamatan Gayam terdapat sentra sayur sehingga para pedagang tidak perlu kulakkan ditempat lain.(roz)