PPSDM Migas Asah Keterampilan Teknisi Instrumentasi Pekerja Migas Indonesia

Pekerja Migas Indonesia mengikuti pelatihan dan sertifikasi teknisi instrumentasi di PPSDM Migas.
Suarabanyuurip.com - d suko nugroho
Blora - Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi atau PPSDM Migas menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi teknisi instrumentasi bagi pekerja migas di Indonesia. Kegiatan dilaksanakan selama dua hari berturut-turut, yakni tanggal 20-21 Desember 2022 secara online melalui Microsoft Teams.
Pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan kompetensi seorang teknisi instrument sebagai tenaga professional di industri migas yang bertanggung jawab atas peralatan-peralatan yang digunakan untuk memonitor dan mengontrol proses pada fasilitas produksi, termasuk di dalamnya melakukan diagnosis dan mengatasi masalah yang timbul demi kelancaran proses produksi.
Teknisi instrumentasi memiliki tugas penting dan vital dalam industri migas. Oleh karena itu, PPSDM menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi tersebut.
Materi pelatihan disampaikan oleh para pengajar yang ahli di bidangnya di PPSDM Migas Arsyadi Hidayat. Ia menjelaskan materi seputar Thermocouple, Bimetal, Hydrotatic Head, Transmitter,dan lain-lain.
“Salah satu pembahasan kami ketika menyampaikan materi di kelas adalah tentang pentingnya Transmitter. Karena ia merupakan alat yang bekerja mengubah besaran phisis atau mekanis menjadi signal standar instrumen”, ujarnya.
Sementara itu, pada hari kedua, dilanjutkan materi tentang Title Block, Grid System, Revicion Block, Engineering Drawing Types, Symbol dan beberapa materi lainnya yang menunjang pelatihan ini.
“Sehingga peserta diharapkan dapat mengikuti sertifikasi dengan baik untuk mendukung kompetensinya,” tegas Arsyadi.
Meski mayoritas peserta pelatihan merupakan para teknisi yang telah bekerja selama beberapa tahun di bidangnya, namun materi-materi yang diberikan tetap memiliki urgensi untuk dipelajari, guna menunjang pemahaman dan kompetensi para peserta mengenai Teknisi Instrumentasi.
Guna memudahkan pemahaman, para pengajar juga memberikan kesempatan bagi para peserta untuk berdiskusi setiap kali materi selesai diberikan. Selain itu, untuk menguji tingkat pemahaman peserta, pengajar juga memberikan sejumlah studi kasus yang kemudian dibahas bersama-sama.(adv/suko)
BERITA TERKAIT
Pemkab Blora Mulai Sosialisasikan Pembangunan Bendung Gerak Karangnongko
Pengurus Organisasi Mahasiswa SASB Uinsa Periode 2022-2023 Resmi Dilantik
Duet Wabup Budi Irawanto dan Maya "The Ramban" Pukau Wisatawan Embung Pedang
10 Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri Terbaik Versi Webometrics Januari 2023
HIMA UT Cepu Gelar Blora Job Fair dan Expo Campus 2023
Rekrutmen CASN 2023 Akan Dibuka untuk Umum
Pencarian Hari Keempat, Bocah Tenggelam di Sungai Pacal Belum Ditemukan
Disnakkan Bojonegoro Terima 40.000 Dosis Vaksin PMK
Minat Pasang Gas Bumi, Warga Bojonegoro Bisa Lewat GasKita
Arab Saudi Terbitkan Visa Transit, Kemenag : Tak Bisa Untuk Ibadah Haji
Komisi VII Dukung PGN Dapatkan Harga Gas USD 4,72 MMBTU
Fraksi Golkar DPRD Bojonegoro : UU Desa Masih Relevan Dijalankan
Pro-kontra Wacana Perpanjangan Jabatan Kepala Desa, Begini Pandangan Politisi Senayan
Bupati Tak Temukan Perjanjian 30 Tahun, Pedagang : Akte Sewa Beli Tak Ada Batas Waktu
Warga Sumuragung Tuntut Tambang PT Wira Bhumi Sejati Ditutup Permanen
Selama Januari 2023, Sudah Ada 8 Kejadian Kebakaran di Bojonegoro
Indonesia Miliki Tanker Gas Dual Fuel Ramah Lingkungan Terbesar di Dunia
Jatim Kelebihan Pasokan Gas, PGN Minta Pipa Cirebon - Batang Dibangun Gunakan APBN
China Cabut Pembatasan Aktivitas Kerek ICP Januari Jadi US$78,54 Per Barel
Sambut HPN 2023, PWI Bojonegoro Gowes Bareng Stakeholder
IDFoS Gelar Diskusi Pelestarian Hutan Berbasis Agrosilvopastura