ASN KESDM Pelajari Petroleum Systems di Cekungan Jawa Timur Utara

PPSDM Migas mengajak ASN Kementerian ESDM melihat langsung lapangan geologi di Kali Broholo Desa Ngampel, Blora dan obyek geologi di daerah Rembang, serta lapangan tua Ledok dan Wonocolo.
Suarabanyuurip.com - d sukp nugroho
Blora - Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) merupakan tempat untuk mengetahui knowledge dan peningkatan komptensi di subsektor migas.Salah satunya adalah ilmu tentang petroleum system yang berada di Indonesia.
Mengingat pentingnya hal itu, PPSDM Migas mengadakan pelatihan Introduction to Petroleum Systems in North East Java Basin selama tiga hari untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) dimulai pada Selasa (14/3/2023).
Abdul Wakid, pemimpin pelatihan ini menjelaskan ilmu tentang petroleum system ini tentang pemahaman tentang cekungan yang di daerah Jawa Timur.
“Dengan tujuan Pelatihan Introduction of Petroleum System in North East Java Basin ini adalah peserta pelatihan mampu mengetahui dan memahami proses-proses petroleum system yang terjadi di Cekungan Jawa Timur Utara (North East Java Basin) yang meliputi proses pembentukan batuan induk/source rock, proses migrasi, batuan reservoir, batuan penutup/seal rock dan perangkap migas/trap,” ungkapnya ketika ditemui seusai pelatihan berlangsung.
Sistem perminyakan adalah konsep inti dari geologi perminyakan yaitu studi tentang pembentukan dan eksplorasi minyak dan gas bumi seperti asal minyak, migrasi, dan akumulasinya yang menyatukan proses yang saling bergantung dan elemen kunci dalam pembentukan hidrokarbon.
Selama tiga tersebut peserta mendapat teori tentang Petroleum System Mapping (Ledok dan sekitarnya), Pengenalan Petroleum System in North East Java Basin, Batuan Induk dan Pembentukan Migas, Petroleum System Mapping (Braholo dan Pantai Rembang-Lasem), Petroleum System Mapping in Oil Field Rembang Zone, dan Batuan Reservoir dan Perangkap Migas.
Selain itu mereka juga diajak untuk terjun langsung ke daerah di Cekungan Jawa Timur Utara yaitu kunjungan lapangan geologi di Kali Broholo Desa Ngampel, Blora dan obyek geologi di daerah Rembang, serta lapangan tua Ledok dan Wonocolo.(adv/suko)
BERITA TERKAIT
Rencana Proyek Migas Kolibri Bakal Dikerjakan Lagi
Telan Biaya Rp 2,9 Miliar, Jalan Cor Wonocolo - Kawengan Baru Setahun Sudah Rusak
KAI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SLTA Hingga S1, Formasi Ini yang Dibutuhkan
Fenomena Long Weekend: 593.130 Penumpang Padati Kereta Api Indonesia
Cor Beton Tumpah di Jalan, Bahayakan Keselamatan Pengendara
Sering Derita Kerugian Tanam Padi, Petani Blok Cepu Beralih Kelola Jambu Kristal
Pengeboran Sumur Pengembangan Meningkat, Produksi Minyak Nasional Naik
Lima Penyakit yang Harus Diwaspadai oleh Jemaah Haji Indonesia
Menteri Anas : Transformasi Digital Akan Membawa Digital Pemerintah Lebih Baik
FSO Ardjuna Sakti: Perjalanan Panjang Kapal yang Kini Tak Lagi Milik Negara
Kecepatan KA Melintas di Bojonegoro Kini Capai 105 Km/Jam, Warga Perlu Hati-hati
Pembebasan Lahan Bendungan Karangnongko Molor, Sukur Tuding Eksekutif Tidak Tanggap
Mengenalkan Kegiatan Hulu Migas ke Mahasiswa dan Akademisi
Jejak Kotor Pejabat Bojonegoro dalam Pembebasan Lahan
Bojonegoro Anggarkan Rp 900 Miliar untuk Rekontruksi Jalan Cor Beton
Rp 7,8 Miliar APBD Bojonegoro untuk Bantuan Partai Politik
Kacabdindik Bojonegoro-Tuban Imbau ASN Jaga Netralitas di Tahun Politik
DLH Bojonegoro Kerahkan 3 Kendaraan Angkut Sampah di Alun-alun
Kisah di Balik Pancasila: Memahami Kerangka Ideologi Indonesia
Perspektif Masyarakat Jelang Pemilu Serentak 2024
Alun-alun Bojonegoro Dipenuhi Sampah