PPSDM Migas Gembleng Fungsional Pengajar dengan Pelatihan

PELATIHAN : PPSDM Migas gembleng seluruh fungsional pengajarnya dengan pelatihan metode pembelaran berbasis ilmiah di industri minyak dan gas bumi.
Suarabanyuurip.com - Sami'an Sasongko
Blora - Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) gembleng seluruh fungsional pengajarnya dengan pelatihan Metode Pembelaran Berbasis Ilmiah di Industry Minyak dan Gas Bumi. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) tentang Migas.
Dengan metode pembelaran berbasis ilmiah model pembelajaran ilmiah atau dikenal juga sebagai Scientific Approach digunakan agar peserta didik dapat menerapkan langkah langkah ilmiah.
Beberapa contoh langkah ilmiah tersebut adalah mengobservasi, merumuskan masalah, mengajukan hipotesis, mengumpulkan data, menganalisis, menarik kesimpulan, dan problem solving melalui Project-Based-Learning (PJBL) dan cased method.
Pelatihan ini diperuntukkan kepada widyaiswara dan instruktur di PPSDM Migas Batch 2 yang diselenggarakan pada tanggal 20 – 21 Mei 2023.
Pelatihan ini dibuka langsung oleh Kepala PPSDM Migas, Waskito Tunggul Nusanto yang diikuti oleh 92 fungsional pengajar yang terdiri dari widyasiwara sebanyak 20 orang dan instruktur 72 orang.
“Kami berpesan kepada seluruh fungsional pengajar di PPSDM Migas untuk terus meningkatkan kompetensi salah satunya dengan mengikuti pelatihan Metode Pembelaran Berbasis Ilmiah ini,” pesan Kepala PPSDM Migas, Waskito Tunggul Nusanto.
Dijelaskan, bahwa berapa keunggulan metode ini adalah memberikan pengalaman belajar dengan melakukan Mini Research (Kajian ilmiah) atau penelitian. Kemudian yang kedua adalah meningkatkan kemampuan problem-solving atau pemecahan masalah. Selanjutnya adalah meningkatkan kemampuan dalam investigasi mendalam terhadap permasalahan konret dan alternatif solusinya. Ke empat dapat menghasilkan sebuah produk.
"Selanjutnya yang ke lima, memodifikasi, mencoba, membuat, mengembangkan, memproduksi, mencipakan, merancang, menguji serta mendorong belajar aktif dan mandiri,” jelasnya ketika mengawali pelatihan.
Pemateri pada pelatihan ini adalah Ima Widiyanah dosen di Universitas Negeri Surabaya yang menjelaskan tentang keunggulan metode PJBL dan case method.
Dengan mengikuti pelatihan ini, diharapkan agar seluruh fungsional pengajar di PPSDM Migas dapat memunculkan pertanyaan – pertanyaan terkait dengan fenomena sekitar yang berhubungan dengan topik materi yang akan dipelajari, memfasilitasi jalannya project dan memberikan refleksi sebagai evaluasi akhir yang nantinya dapat mengembangkan lagi kualitas pembelajaran pada pelatihan-pelatihan selanjutnya.(Adv/sam)
BERITA TERKAIT
Rencana Proyek Migas Kolibri Bakal Dikerjakan Lagi
Telan Biaya Rp 2,9 Miliar, Jalan Cor Wonocolo - Kawengan Baru Setahun Sudah Rusak
KAI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SLTA Hingga S1, Formasi Ini yang Dibutuhkan
Fenomena Long Weekend: 593.130 Penumpang Padati Kereta Api Indonesia
Cor Beton Tumpah di Jalan, Bahayakan Keselamatan Pengendara
Sering Derita Kerugian Tanam Padi, Petani Blok Cepu Beralih Kelola Jambu Kristal
Pengeboran Sumur Pengembangan Meningkat, Produksi Minyak Nasional Naik
Lima Penyakit yang Harus Diwaspadai oleh Jemaah Haji Indonesia
Menteri Anas : Transformasi Digital Akan Membawa Digital Pemerintah Lebih Baik
FSO Ardjuna Sakti: Perjalanan Panjang Kapal yang Kini Tak Lagi Milik Negara
Kecepatan KA Melintas di Bojonegoro Kini Capai 105 Km/Jam, Warga Perlu Hati-hati
Pembebasan Lahan Bendungan Karangnongko Molor, Sukur Tuding Eksekutif Tidak Tanggap
Mengenalkan Kegiatan Hulu Migas ke Mahasiswa dan Akademisi
Jejak Kotor Pejabat Bojonegoro dalam Pembebasan Lahan
Bojonegoro Anggarkan Rp 900 Miliar untuk Rekontruksi Jalan Cor Beton
Rp 7,8 Miliar APBD Bojonegoro untuk Bantuan Partai Politik
Kacabdindik Bojonegoro-Tuban Imbau ASN Jaga Netralitas di Tahun Politik
DLH Bojonegoro Kerahkan 3 Kendaraan Angkut Sampah di Alun-alun
Kisah di Balik Pancasila: Memahami Kerangka Ideologi Indonesia
Perspektif Masyarakat Jelang Pemilu Serentak 2024
Alun-alun Bojonegoro Dipenuhi Sampah