Bojonegoro Menyapa Dunia dengan Thengul

Bojonegoro Menyapa Dunia dengan Thengul
SuaraBanyuurip.com - Sebagian orang di dunia mungkin masih asing dengan nama “Thengul”. Namun ketika gerakan patah-patah dan hentakannya sudah mulai terlihat, bisa membuat orang penasaran dan ingin mencari tahu apa itu thengul.
Tari Thengul adalah tarian tradisional yang terinspirasi dari Wayang thengul asal Bojonegoro, Jawa Timur. Tarian ini biasanya dipentaskan oleh penari secara berkelompok dengan gerakan, ekspresi dan kostum yang menyerupai Wayang thengul.
Tari Thengul merupakan tarian kreasi yang diciptakan para seniman, juga sebagai wujud apresiasi dan upaya untuk mengangkat kembali kesenian yang hampir tenggelam seiring dengan perkembangan zaman.
Tak ingin kesenian itu punah, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro kini tengah berupaya menggebrak dan menggencarkan kembali thengul. Bahkan menjadikannya sebagai salah satu ikon daerah yang wilayahnya dilalui sungai Bengawan Solo.
Upaya tersebut membuahkan hasil yang membanggakan bagi masyarakat Bojonegoro. Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menetapkan thengul dan kesenian sandur sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia.
Pemerintah Kabupaten bersama masyarakat langsung tancap gas agar tercatat dalam rekor dunia Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai pemrakarsa dan penyelenggara pagelaran Tari Thengul dengan peserta terbanyak yang berjumlah 2.019 penari yang terdiri dari pelajar sepenjuru Bojonegoro. Tak tanggung-tanggung thengul juga menyapa dunia melalui event Thengul International Folklore Festival (TIFF) 2019 bulan Juli lalu, dengan mendatangkan delegasi kesenian asing dari 4 negara, yaitu Polandia, Bulgaria, Mexico, dan Thailand.
Di hari Kemerdekaan Negara Repuplik Indonesia yang ke-74, thengul Bojonegoro memukau dunia dan Indonesia. Mereka tampil dalam upacara kenegaraan di Istana Negara. Sebanyak 250 penari yang terdiri dari pelajar itu menyapa dengan hangat seluruh tamu undangan dari perwakilan sejumlah negara yang hadir. Thengul Bojonegoro tampil bersama dengan penampilan dari Nusa Tenggara Timur, Palangkaraya, Magelang.
Bupati Bojonegoro Anna Mu’Awanna sangat bangga dan mengapresiasi atas proses dan upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah bersama masyarakat Bojonegoro.
“Menghidupkan kembali kesenian yang hampir tertimbun ini tidaklah mudah, apalagi untuk dijadikan sebagai ikon atau identitas sebuah daerah. Dibutuhkan komitmen bersama untuk menjaga dan melestarikan budaya dan kearifan lokal. Semangat Bojonegoro yang produktif harus selaras dan sinergi dengan tujuan bersama NKRI, yaitu SDM UNGGUL. INDONESIA MAJU," ungkap Bupati.
Bupati perempuan pertama Bojonegoro itu menambhakan, semangat ini akan terus digencarkan untuk mempromosikan Bojonegoro ke penjuru dunia, Pinarak Bojonegoro.(rilis humas pemkab)
BERITA TERKAIT
Wapres Optimis Smelter PT Freeport di Gresik Beroperasi Mei 2024
Proses Tukar Guling TKD Ngampel Mandek, Tunggu Rekomendasi Bupati Bojonegoro
Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Pacal Dihentikan
Gelar Piramida, Sebut Peran Media Sangat Penting Bantu Harkamtibmas
Meriahkan 1 Abad NU, Smartfren Community Kolaborasi dengan Fatayat dan HIMA UT Cepu
Minimalisir Kenakalan Remaja, Kejari Bojonegoro Resmikan 46 Rumah RJ di Sekolah
Lagi, PPSDM Migas Selenggarakan Program Pelatihan Bantuan Masyarakat
Kemenkeu Ubah Mekanisme Pembayaran, PT Pertamina Semakin Kuat dan Solid
TPPI Investasikan Rp3 Triliun untuk Industri Paraxylene di Tuban
Pacu Produksi Minyak, Pertamina Hulu Rokan Reaktivasi 500 Sumur Idle
Jokowi Bermalam di Sidoarjo untuk Hadiri Puncak Peringatan 1 Abad NU
Tahun 2023, Produksi Minyak Sukowati Field Ditargetkan 4.258 BOPD
Baznas RI : Angka Kemiskinan Bojonegoro Cukup Tinggi di Jatim
Teken MoU dengan Asia University di Taiwan, Unigoro Menuju Go Internasional
Wapres Ma’ruf Amin Bakal Resmikan Proyek Gas JTB
Soal Tambang Kapur, PT WBS dan Pemkab Bojonegoro Harus Hadir di Tengah Masyarakat
Harga Beras Naik, Bulog Bojonegoro Berupaya Stabilkan Harga
PPK Purwosari Gelar Bimtek Bagi PPS Pemilu 2024
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Cegah Erosi Serap Emisi, Ademos dan PEPC Gelar "Ngopi Sareng Kawan Sungai Gandong"
Satpam PPSDM Migas Juara 1 PAM TKP pada HUT Satpam Ke-42