Berikut Ini 8 Festival di Jatim yang Masuk Karisma Event Nusantara 2023

Delapan Festival di Jatim masuk daftar Karisma Event Nusantara.

Suarabanyuurip.com – d suko nugroho

Surabaya – Sebanyak delapan festival di Jawa Timur masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) 2023. Penetapan diumumkan oleh Menparekraf RI, Sandiaga Salahudin Uno, di Theatre Keong Mas TMII Jakarta, Sabtu (28/1/2023).

Adapun delapan festival itu adalah Jember Fashion Carnival, Festival Reyog Ponorogo, Festival Gandrung Sewu Banyuwangi, East Java Fashion Harmony, Festival Rujak Uleg Surabaya, Banyuwangi Ethno Carnival, Batu Street Food, dan Festival Musik Tradisional Rontek Pacitan.

Sebagai informasi, Jember Fashion Carnaval atau JFC merupakan karnaval yang rutin digelar di Jember. Setiap tahun, JFC selalu menampilkan busana-busana yang menarik dan kaya akan nilai budaya. Busana-busana tersebut ditampilkan secara teatrikal dengan memadukan unsur seni tari, seni rupa, dan seni musik. Keunikan itu membuat JFC semakin terkenal di mata dunia.

Festival Reog Ponorogo adalah salah satu festival tahunan yang merupakan salah satu rangkaian acara pesta rakyat Ponorogo yaitu Grebeg Suro yang dilaksanakan pada bulan Muharram. Festival Nasional Reog Ponorogo telah dilaksanakan sejak tahun 2004.

Perayaan Grebeg Suro bersamaan dengan hari jadi Kota Ponorogo, yang telah menjadi salah satu acara yang masuk dalam kalender wisata Jawa Timur. Festival Reog Ponorogo ini sudah dua kali ini masuk dalam KEN.

Festival Gandrung Sewu Banyuwangi adalah sebuah tarian kolosal yang dibawakan oleh ribuan penari. Tari ini selalu dilakukan oleh masyarakat Banyuwangi untuk menyambut acara pernikahan, musim panen raya, atau khitanan. Tarian ini terbilang menarik, karena para penari menampilkan performanya dengan iringan perkawinan dua budaya, yaitu musik khas Jawa dan Bali.

Baca Juga :   Pengembangan Wisata 'Ampo' Terganjal Pengrajin

East Java Fashion Harmony atau EJFH merupakan ajang apresiasi dan publikasi wastra batik dan tenun Jawa Timur. Gelaran EJCH yang diadakan di Segoro Wedhi Gunung Batok Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, menjadi ajang pamer keberagaman wastra batik dan tenun khas Jawa Timur ke kancah dunia.

Festival Rujak Uleg adalah sebuah festival yang digelar dalam rangka menyambut hari jadi Kota Surabaya, Jawa Timur, setiap tahunnya. Festival yang digelar sejak 2007 ini dipusatkan di kawasan Jalan Kembang Jepun.

Banyuwangi Ethno Carnival (Karnaval Etnik Banyuwangi) atau sering disebut BEC adalah sebuah karnaval berupa festival busana yang setiap tahun digelar dalam rangkaian Banyuwangi Festival di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Rute yang dilalui adalah dari Taman Blambangan hingga Kantor Bupati Banyuwangi melewati jalan-jalan protokol Kota Banyuwangi sepanjang 2,2 kilometer.

Batu Street Food adalah festival kuliner Nusantara setara kelas hotel berbintang. Namun, harganya ramah di kantong. Festival ini melibatkan perhotelan dengan mendirikan puluhan stand.

Festival Musik Tradisional Rontek Pacitan merupakan kegiatab sarat budaya. Rontek berasal dari kata “ronda dan thethek” merupakan alat musik terbuat dari bambu yang dilubangi, sedangkan cara memainkannya sendiri dengan dipukul. Pada awalnya, rontek ini hanya menjadi kegiatan tahunan saat bulan ramadhan tiba dimana tujuannya membangunkan warga untuk sahur. Kemudian dikemas menjadi sebuah karnaval malam hari yang disemarakkan dengan tarian dan berbagai penampilan untuk menarik perhatian.

Baca Juga :   Dilema Pengelola Wisata Bojonegoro

“Dari sembilan yang kami usulkan, yang lolos dan masuk KEN 2023 ada delapan. Ini festival dengan jumlah terbanyak,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur, Hudiyono, yang hadir mewakili Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Ia menjelaskan, Kharisma Event Nusantara merupakan sebuah kegiatan yang diselenggarakan oleh daerah untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.

“Selain itu sebagai program pemberdayaan potensi lokal, serta memberikan dampak positif terhadap ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan dengan prinsip berkelanjutan,” terangnya.

Pria yang akrab disapa Cak Hud itu menuturkan, selain delapan festival yang masuk KEN 2023 juga ada 242 even festival pariwisata dan budaya yang masuk Kalender Wisata Jawa Timur 2023.

“Total ada 250 even festival. Delapan diantaranya masuk KEN 2023,” jelasnya.

Ia berharap, dengan banyaknya event dan festival mampu meningkatkan kunjungan wisata di Jawa Timur.

“Sesuai target dan harapan Ibu Gubernur, tahun 2023 ini harus ada peningkatan kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara. Semoga 250 even dalam Kalender Wisata Jawa Timur 2023 yang juga menjadi bagian dari program Dinas Pariwisata kab/kota bisa memberikan dampak pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya Jawa Timur,” pungkas Cak Hud dalam keterangan resminya.(suko)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *