Tahun 2022, Realisasi CSR KKKS di Bojonegoro Capai 90 Persen

Kepala Bappeda Bojonegoro, M. Anwar Mukhtadlo.

Suarabanyuurip.com – Arifin Jauhari

Bojonegoro – Realisasi program Corporate Social Responsibility (CSR) dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) kegiatan hulu minyak dan gas bumi (Migas) yang ada di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, dilaporkan mencapai lebih dari 90 persen.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bojonegoro, M. Anwar Mukhtadlo mengatakan, total nilai CSR sepanjang tahun 2022 dari tiga KKKS yang ada di Bojonegoro mencapai Rp21 miliar. Sementara realisasinya mencapai lebih dari 90 persen.

Dari sebagian kegiatan CSR itu ada yang merupakan usulan Pemkab Bojonegoro koordinasi dengan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), Pertamina Eksplorasi dan Produksi Cepu (PEPC), dan PEP Sukowati. Usulan itu untuk program yang belum dianggarkan di Anggaran Pendapan dan Belanja Daerah (APBD).

“Tetapi tidak semua usulan dari Pemkab direalisasi. Dengan alasan untuk kepentingan wilayah sekitar operasi migas atau ring 1,” kata Anwar Mukhtadlo kepada SuaraBanyuurip.com, Jumat (07/04/2023).

Salah satu kegiatan serah terima CSR dari KKKS kepada Pemkab Bojonegoro.
© 2023 suarabanyuurip.com/Arifin Jauhari

Baca Juga :   Desa Ledok Desa Binaan Pertamina EP

Anwar menambahkan, pentingnya sinkronisasi dan sinergi dengan para pemangku kebijakan di perusahaan migas. Agar Bappeda dapat mengkoordinir program CSR supaya tidak tumpang tindih dengan program dari Pemkab Bojonegoro.

“Perencanaannya koordinasi dengan Bappeda. Setelah perencanaan kita lempar ke sana (KKKS). Baik lelang maupun apapun itu semuanya KKKS, bukan kami. Kalau sudah jadi biasanya baru diserahkan,” ujarnya.

Program yang terealisasi hasil koordinasi dengan Pemkab disebutkan antara lain PJU, Aladin, lapangan olahraga, sanitasi, dan pengadaan air bersih. Untuk kedepannya sebetulnya ada agenda antara pihak Pemkab dan para stake holder CSR di DPRD pada Rabu 5 April 2023, namun tertunda.

“Dari KKKS minta ditunda,” ucapnya.

Terpisah, anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bojonegoro, Ahmad Supriyanto membenarkan, bahwa agenda pertemuan dengan seluruh KKKS ditunda untuk dijadwal ulang.

“Agenda rapat sedianya untuk membahas CSR, baik yang sudah terealisasi maupun untuk perencanaan kedepan,” bebernya.(fin)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *