SuaraBanyuurip.com - Sami'an Sasongko

Bojonegoro - Guna mendapatkan penghasilan selain dari hasil pertanian, petani sekitar ladang minyak Banyu Urip, Blok Cepu, lakukan budidaya lebah madu sebagai solusi meningkatkan ekonomi. Matjunet, warga Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, misalnya.

Warga desa ring satu ladang minyak Blok Cepu itu mengaku, usaha budidaya lebah madu mulai dilakukan pada minggu terkahir bulan Mei 2022. Dengan memanfaatkan pekarangan rumah dinas atau Loji Kepala Resor Pemangkuan Hutan (KRPH) Gledegan sebagai tempat kotak koloni lebah madu.

"Kalau tidak salah baru 20 hari ini, kerjasamanya dengan pembudidaya lebah asal Pati, Jawa Tengah. Untuk jumlah kotaknya, kurang lebih 200 kotak koloni lebah madu," kata Matjunet, kepada SuaraBanyuurip.com, Kamis (02/06/2022).

Meski baru 20 hari, budidaya lebah madu yang dilakukan sudah dapat dinikmati hasilnya. Karena banyak tanaman disekitarnya yang berbunga. Meskipun hasil panen madu yang didapat belum sesuai harapan.

"Jadi pas hari ke 15 sudah dapat dipanen. Kurang lebih mendapatkan 100 liter madu," ujarnya.

Pria yang kesehariannya sebagai petani tadah hujan ini mengaku kaget. Karena banyak warga yang beli madu asli. Sebotol minuman fanta itu dihargai Rp120.000.

"Alhamdulillah hanya modal tenaga untuk menjaga, saya ikut menikmati hasilnya. Lumayan dapat tambahan penghasilan untuk kebutuhan keluarga," pungkasnya.(sam)