Ademos Halal Bihalal Bersama Pelaku UMKM Bojonegoro dan Blora

25133

SuaraBanyuurip.com – Sami’an Sasongko

Bojonegoro – Asosiasi Untuk Demokrasi dan Kesejahteraan Sosial (Ademos) Indonesia bersama PT HM Sampoerna Tbk, melalui program Sampoerna Untuk Indonesia (SUI) gelar pertemuan bulanan di Pendopo Panggon Sinau Bareng Ademos di Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Jumat (13/05/2022) kemarin.

Pertemuan rutin bulanan yang bertepatan dengan momen hari raya idul fitri ini dikemas dalam konsep halal bihalal. Turut hadir Manager Regional Engangement & Sustainability PT HM Sampoerna Tbk., Kukuh Dwi Kristianto, Kepala Seksi Promosi Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Mikro Kabupaten Bojonegoro, Sulistyowati dan UMKM mitra inovasi Ademos dari Kabupaten Bojoengoro dan Kabupaten Blora.

Dalam sambutannya Manager Regional & Sustainability PT HM Sampoerna, Kukuh Dwi Kristianto, mengucapkan terima kasih kepada para pelaku UMKM yang antusias mengikuti kegiatan ini.

“Tentu kita sangat senang dan menyambut gembira hari raya pada tahun ini, karena  setelah sekian lama gerak kita dibatasi akibat pandemi kini kita kembali bersama sama bangkit untuk pulihkan ekonomi meningkat menjadi lebih baik lagi. Sejatinya konsep berlebaran adalah proses peningkatan untuk kita semua,” ujar Kukuh. 

Baca Juga :   Stok Ikan Laut di Pasar Bojonegoro Kosong

Pria yang akrab disapa Mas Kukuh tersebut memberikan edukasi kepada para pelaku UMKM untuk memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi akibat dampak Covid-19 dengan mensinergikan dukungan pemerintah terhadap pelaku UMKM di Indonesia. Dengan adanya program dan dukungan yang diberikan oleh pemerintah pelaku UMKM dituntut untuk selalu meningkatkan kemandirian dan produktifitas.

“Karena PR kita saat ini adalah meningkatkan kualitas produk dengan mengacu pada indikator UMKM Naik Kelas,” tandasnya.

Pertemuan bulanan dan halal bihalal ini juga merupakan upaya yang dilakukan oleh Ademos untuk mensinergikan para pelaku UMKM dengan pemerintah daerah. Melalui pendampingan yang selama ini sudah dilakukan oleh Ademos atas dukungan dari Sampoerna Untuk Indonesia. Tentu jalinan komunikasi dan relasi antar pelaku UMKM kepada stakeholder dan pemerintah daerah terus terbangun sehingga dapat bersama sama bergerak dalam upaya meningkatkan pemulihan ekonomi di Indonesia.

Manager Program Ademos, Sultan Hassanudin, berharap kepada semua elemen yang terlibat di dalam program ini, termasuk dukungan dari Pemerintah Daerah, Sampoerna dan para pelaku UMKM untuk selalu bersinergi bersama dan berjalan beriringan.

Baca Juga :   Tripatra Latih Jukir Bojonegoro

“Sehingga jalinan kekerabatan antara kita terus terbangun hingga memberikan dampak yang berkelanjutan,” katanya.

Sementara Kepala Seksi Promosi Dinas Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Mikro, Sulistyowati menyampaikan, bahwa Pemkab Bojonegoro mengapresiasinya. Ia juga memberikan gambaran dari program yang sedang dilakukan oleh Pemerintah Daerah kepada pelaku UMKM untuk go ekspor. Salah satunya yakni melalui pendaftaran e-catalog, program digitalisasi pemasaran produk UMKM yang dirintis oleh Pemerintah melalui LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah).

Sulistyowati mengajak kepada para pelaku UMKM di Kabupaten Bojonegoro dan Blora untuk meningkatkan kualitas dari segi produk maupun penjualan. Karena pemerintah daerah sudah menyiapkan strategi untuk mendukung peningkatan kualitas Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

“Selanjutnya kami akan mendukung teman teman UMKM agar produknya bisa Go Ekspor, karenanya mari kita manfaatkan bersama momen belajar ini agar tercipta silang gagasan dan sinergitas yang baik antara kami Pemerintah Daerah, Ademos, Sampoerna Untuk Indonesia dan juga para pelaku UMKM dua Kabupaten, yakni Kabupaten Bojonegoro dan Blora,” imbuhnya.(sam)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *