Pembangunan Jembatan Bojonegoro-Blora : Versi Wabup Baru 65%, Pelaksana Proyek 90%

21557

SuaraBanyuurip.com - Ahmad Sampurno

Blora – Pembangunan jembatan penghubung dua wilayah antara Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur dan Blora, Jawa Tengah, terus dikebut. Pembangunan jembatan di atas Sungai Bengawan Solo ini ditargetkan sebelum akhir Desember 2020 rampung. 

Versi pelaksana proyek PT Dwi Ponggo Seto, Wartum Udin, pembangunan jembatan sudah mencapai 90%. Sementara, versi Wakil Bupati Bojonegoro, Budi Irawanto, pengerjaan baru 65%.

Wartum Udin menyampaikan, pengerjaan jembatan terus kebut dengan cera menerapkan lembur sampai tengah malam supaya selesai tepat waktu. 

“Progresnya sudah 90%,” ujarnya dikonfirmasi suarabanyuurip.com, Kamis (3/12/2020).

Ditegaskan, tahap pemasangan rangka baja jembatan masih berjalan sesuai perencanaan. Diperkirakan kurang 40 meter, jembatan bisa tersambung. Setelah itu, selanjutnya dilakukan pengecoran. 

Pekerjaan pendukung, menurut dia, juga sebagian juga sudah terselesaikan.  Jalan akses dari arah Desa Luwihaji, Desa Ngraho, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur sudah selesai. Sementara, akses jalan dari Desa Medalem, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah kurang 50 meter lagi.

“Masih ada bangunan aksesories jembatan yang belum selesai,” ucap Wartum Udin.

Baca Juga :   Program Ayam Petelur di Sukoharjo, Kontribusi EMCL dalam Meningkatkan Ekonomi Desa

Pihaknya optimis pekerjaan seluruhnya bisa tuntas paling lambat 20 Desember 2020. Ia mengakui, musim hujan dan tingginya debit air Bengawan Solo sempat menjadi kendala pembangunan jembatan. 

“Tapi kalau hujannya reda, pekerjaan dilembur sampai pukul 12 malam. Kondisi Bengawan Solo alhamdulillah aman,” katanya.

Sebelumnya, Wakil Bupati Bojonegoro, Budi Irawanto melakukan inspeksi mendadak (Sidak) pada Kamis (3/12/2020), untuk memastikan pembangunan jembatan bisa selesai tepat waktu. 

“Saya tidak ingin proyek fisik, pembangunan jembatan ini bermasalah. Harus diselesaikan tepat waktu. Karena terlihat baru sekira 65 persen pengerjaanya,” tegas Wabup Budi Irawanto, di sela-sela sidak.

Untuk diketahui, jembatan yang menghubungkan Desa Luwihaji, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro – Desa Medalem, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, menggunakan APBD Bojonegoro tahun 2020.  Dengan nilai pagu Rp. 97.632.864.000. 

Sedangkan pekerjaan pedukung, yakni proyek peningkatan jalan sepanjang 412 meter x 7 meter penyambung jembatan di Desa Medalem, menggunakan APBD Blora tahun 2020 sebesar Rp 8.251.938.0000. Kedua proyek ini dikerjakan oleh PT Dwi Ponggo Seto dari Yogyakarta.(ams) 

Baca Juga :   Pertamina EP Cepu Zona 11 Beri Pendampingan Pemberdayaan UMKM Desa Ngampel




» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *