Ternak Sapi Jadi Pilihan Warga Ring 1 JTB

Kelompok ternak ustan mandiri

SuaraBanyuurip.com – Samian Sasongko

Bojonegoro – Keberadaan proyek Unitisasi Lapangan Gas Jambaran-Tiung Biru (JTB) yang berpusat diwilayah Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, tidak membuat semua warga sekitar menomor satukan sebagai tempat peluang kerja.

Justru sebagian warga desa ring satu lapangan Gas JTB membuka lapangan kerja sendiri dengan usaha ternak. Seperti dilakukan Muhammad Ali, warga Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, mendirikan kelampok tani ternak Ustan Mandiri.

“Semula pingin kerja di proyek JTB, tapi saya pikir-pikir kurang efektif. Karena waktu untuk aktivitas bertani tidak maksimal. Jadi tahun 2011 buka usaha sendiri mendirikan kelompok ternak Ustan Mandiri,” ujar Muhammad Ali, kepada Suarabanyuurip.com, Senin (18/2/2019).

Ali sapaan akrabnya menjelaskan, pertama Ustan Mandiri berdiri dengan ternak domba, kambing, dan terus berkembang hingga saat ini ternak sapi.

“Perkembangan kelompok sangat signifikan dari awal enam orang sekarang sudah 74 orang anggota ternak,” tutur Ali.

Usaha peternakan yang telah dikembangkan di Kelompok Tani Ternak (KTT) Ustan Mandiri adalah pengembangbiakan sapi Peranakan Ongole (PO), dan penggemukan sapi potong. Tahun ini telah mendapatkan program kemitraan penggemukan sapi potong dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Berdikari Persero, dengan jumlah 42 ekor sapi potong. Untuk mencukupi kebutuhan pakan, telah disiapkan lahan pakan rumput setia seluas empat hektar.

Baca Juga :   Jalan Menuju Bandara Ngloram Mulai Dibangun

“Awalnya ya jatuh bangun, Mas. Tapi usaha terus saya jalankan. Alhamdulillah sekarang sudah berkembang bagus, dan sebagai tempat study kelompok serta tempat magang para siswa sekolah kejuruan,” tandas pria ramah ini.

Selain pengembangan ternak, KTT Ustan Mandiri juga telah mempunyai koperasi kelompok UMKM yang bergerak dibidang ekonomi mikro, yaitu pedagang keliling seperti jualan pentol, sosis, Mie ayam dan lain lain.

Untuk gerobak dan modal para pedagang diberikan pinjaman oleh kelompok. Ada tujuh gerobak yang telah dipinjamkan dan sudah berjalan satu tahun.

“Insya Allah tahun 2019 ini KTT Ustan Mandiri akan mewakili Bojonegoro untuk lomba KTT tingkat Provinsi Jawa Timur,” imbuh pria yang juga ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dolokgede ini.

Terpisah Kisnadi warga setempat, mengatakan, menggeluti dunia peternakan menarik ketimbang kerja di proyek Gas JTB. Karena belajar ternak lebih cepat dipahami ketimbang tentang bidang Migas.

“Kelompok Ustan Mandiri sangat menginspirasi anak muda untuk tertarik menggeluti dibidang peternakan. Hasilnya juga sudah bisa dirasakan untuk kebutuhan sehari-hari,” sambung Kisnadi.(sam) 

Baca Juga :   SBI Tuban Gandeng RPS Gelar Digital Content Training UMKM

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *