Gapit Banaran Masih Bertahan

user
samian 21 November 2016, 21:21 WIB
untitled

SuaraBanyuurip.com - Totok Martono

Lamongan - Meski beraneka jenis kue dan jajanan produk pabrikan memenuhi pasar, camilan gapit produksi warga Kelurahan Banaran, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur masih tetap bertahan dan banyak diminati pembeli.

Masih banyaknya penyuka jajanan klasik ini yang menjadikan para pembuat gapit masih tetap eksis. Usaha ini sudah berlangsung puluhan tahun karena mayoritas meneruskan usaha dari orang tua.

"Ada sekira 20 pengusaha gapit yang masih berproduksi. Agar bisa lebih berkembang kami terus melakukan pembinaan," kata Lurah Banaran, Cucuk Subagiyana, kepada suarabanyuurip.com, Senin (21/11/2016).

Bentuk pembinaan yang dilakukan, diantaranya membantu pengemasan agar produksi gapit bisa lebih menarik dan mampu bersaing dengan jajanan lainnya. Dirinya juga telah membantu para pengusaha kecil itu dalam pengurusan IPRT atau label kesehatan dari Dinas Kesehatan (Dinkes).

Dengan adanya pembinaan tersebut pembuat gapit merasakan produksi usahanya lebih meningkat meski pemasaran masih sebatas di wilayah Babat dan sekitarnya.

"Ada peningkatan produksi kurang lebih 20 persen sejak produksi gapit dikemas lebih modern dan dilengkapi dengan IPRT," kata salah satu pembuat gapit, Komar.

Pembuat gapit lainnya Abu Khasan mengaku, tetap optimis usaha yang telah ditekuni selama 15 tahun itu akan tetap diterima pasar meski terhitung jajanan jadoel.

"Terdapat dua jenis produksi gapit yaitu gapit ceper dan gapit gulung. Dari usaha ini saya dan pengusaha lainya bisa memenuhi kebutuhan keluarga dan menyekolahkan anak," cetus Abu Chasan.(tok)

Kredit

Bagikan