Tingkatkan Perekonomian Melalui Budidaya Belut

Pelatihan belut
SuaraBanyuurip.com -Â Edy Supra Eko
Bojonegoro - Budidaya Belut menjadi salah satu pilihan bagi Pemerintah Kecamatan Purwosari, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa di wilayahnya.
Untuk mewujudkannya, kecamatan yang masuk dalam ring proyek Unitisasi Lapangan Gas Jambaran-Tiung Biru (J-TB) tersebut menggelar kegiatan pelatihan budidaya Belut kepada warga yang dilaksanakan di Balai Desa Tlatah, Sabtu (05/11/2016).‬
‪Plt Camat Purwosari, Moch Chosim mengatakan, pelatihan budidaya belut ini pertama kali dilaksanakan. Bertujuan sebagai wujud pengembangan perekonomian masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat di bidang perikanan.‬
‪"Semoga pemberian pelatihan ini bermanfaat bagi warga untuk belajar bisnis dalam peningkatan ekonomi dengan benar melalui sektor perikanan, yaitu budidaya Belut," kata Moch Chosim dalam sambutanya dihadapan peserta pelatihan.
Pemberi materi pelatihan, Anryza, memaparkan berbagai macam tata cara berbudidaya belut yang benar. Mulai dari persiapan media yang dibutuhkan, pembuatan kolam, pembuatan pakan, cara memanen, hingga pemasaran.‬
‪Menurut Anryza, berbudidaya belut dirasa cukup mudah dan menjanjikan, karena media yang digunakan mudah didapat dan dipahami oleh masyarakat. Yaitu dengan memanfaatkan jerami padi, pupuk kandang, dan tanah sawah.
Setelah terkumpul, semua diaduk secara rata kemudian difermentasi dengan EM 4. Selanjutnya ditimbun selama beberapa minggu, dan dilanjutkan dengan penaruhan di dalam kolam terpal atau kolam permanen yang sudah disiapkannya.‬
‪Bisnis Belut ini, lanjut dia, bisa dibilang sangat menjanjikan. Karena hingga saat ini kebutuhan belut semakin banyak. Sedangkan jumlah persediaan belut masih sedikit.
"Yang membutuhkan tak hanya lokal Bojonegoro saja. Negara Cina, Jepang juga banyak yang membutuhkannya," ucapnya.
Peningkatan harga belut semakin tahun juga semakin bertambah meningkat. Selain itu, juga tak sulit untuk memenuhi kebutuhan pakan bagi belut. Karena belut merupakan hewan karnivora atau pemakan daging. Jadi bisa diberikan makan seperti cacing, bekicot, yuyu, keong dan lain sebagainya.
"Seingat saya setahun yang lalu harga belut per kilogramnya hanya Rp19.000, tapi sekarang ini sudah mencapai Rp75.000 per kilogramnya," terangnya‬
Dia menambahkan, untuk masa panen belut juga tak terlalu lama, yaitu berkisar antara 3 sampai 4 bulan. "Tapi kalau ingin menghasilkan belut berukuran besar membutuhkan waktu 7 hingga 8 bulan," ungkap pria asal Bojonegoro ini.‬
"Semoga program yang baik ini kedepan mendapat dukungan juga dari operator proyek Unitisasi Gas J-TB, Pertamina Eksplorasi dan Produksi Cepu (PEPC)," sambung Ketua Karang Taruna Sedahkidul, Didik Jatmiko.
‪Hadir dalam acara tersebut adalah Kepala Desa Tlatah, Kepala Desa Sedahkidul, Kepala Desa Gapluk, Kepala Desa Tinumpuk, Karang Taruna, perangkat desa, dan tokoh masyarakat desa setempat.‬ (edy)
BERITA TERKAIT
Ditjen Migas Beberkan Tantangan Optimasi Gas Bumi Sebagai Energi Transisi
Tak Berlaku Bagi Masyarakat, Pejabat dan ASN Wajib Meniadakan Buka Bersama
Biofertilizer PEP Donggi Matindok Field Dukung Pertanian Berkelanjutan
Jaga Stok Darah, PMI Bojonegoro Gelar Safari Donor Selama Ramadan
Gas Bumi Jadi Energi Transisi Menuju Lebih Bersih
Pertamina Hulu Indonesia Jalankan Strategi Borderless di WK Tumpang Tindih
Gubernur Jatim Bolehkan Warung Makan Buka Selama Ramadan Tapi dengan Tirai
Delapan Wisata Jawa Timur Raih Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023
Pertamina Hulu Rokan Dorong Kreativitas Pemuda
Optimis Revisi UU Migas Akan Dongkrak Lifting
9.811 SR Jargas Telah Dinikmati Masyarakat Bojonegoro
Tradisi Nyekar Jelang Ramadan, Jadi Berkah Bagi Penjual Bunga Tabur
Pertamina EP Sukowati Field Fokus Tangani Stunting di Tuban
UKM Pagar Nusa Unugiri Sabet 19 Medali di Widuri Open 2023
Transisi Energi Berkelanjutan, Berpotensi Buka Lapangan Kerja Baru
Praktik Enterprenuer (P5) SMP Negeri 2 Blora
Punya Keuangan Kuat, PGE Kembangkan Energi Panas Bumi
Banyak Kendala di Lapangan, 189 Jargas di Bojonegoro Akan Dicabut
Kampanyekan Teladan Gus Dur, Komunitas Gusdurian Bojonegoro Gelar Ruang Musik
Selamatkan Hutan, IDFoS Indonesia Kampanye Gerakan Lestari Alam Raya
Pertama Kali, Pertamina Geothermal Energy Bukukan Pendapatan dari Carbon Credit