Petani Banyuurip Dilatih Keuangan Mikro

user
samian 08 Agustus 2016, 19:14 WIB
untitled

SuaraBanyuurip.com - d suko nugroho

Bojonegoro - Sejumlah petani dan pedagang sekitar Lapangan Minyak Banyuurip, Blok Cepu, di Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur,  mengikuti pelatihan keuangan mikro pada Senin (8/8/2016). Mereka yang tergabung dalam beberapa koperasi tersebut belajar bagaimana mengembangkan usaha melalui manajemen keuangan mikro.

"Perputaran ekonomi di kecamatan Gayam ini sudah semakin besar, Itu harus kita hadapi dengan pengetahuan dan kemampuan yang memadai," ungkap Camat Gayam, Hartono.

Camat mengatakan, tingkat perputaran uang di kecamatan penghasil minyak dan gas (Migas) terbesar di Indonesia tersebut telah meningkat melebihi kecamatan-kecamatan lain. Peran ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) dalam menyerap bisnis dan pekerja lokal menjadi salah satu pendorongnya.

"Petani juga harus maju, pedagang harus sukses," ucap dia di depan 28 peserta yang merupakan pengurus dan pengawas KSP Rajekwesi tersebut.

Camat menambahkan, koperasi dan dana simpan pinjam yang ada ini merupakan bagian dari kehadiran industri migas yang dilakukan EMCL. Dia berharap agar keberlanjutan program ini bisa terus dilakukan oleh masyarakat melalui koperasi.

"Meskipun nantinya sudah tidak didampingi," ujar Camat memotivasi.

Peserta pelatihan merupakan penerima manfaat program Peningkatan Mata Pencaharian Masyarakat EMCL yang didampingi oleh LSM Bina Swadaya. Dalam program ini, mereka telah membentuk Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM). Kelompok-kelompok tersebut kemudian mendirikan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) dan Koperasi Produsen Agribisnis (KPA).

"Ketiga lembaga ini mempunyai peran yang saling menguatkan," ujar perwakilan EMCL, Beta Wicaksono.

Kata Beta, KSM berperan sebagai basis produksi dan sumber permodalan swadaya masyarakat (kelompok). Sedangkan KSP sebagai penyedia permodalan untuk mendukung modal kerja usaha yang diakses dengan cara meminjam. Adapun KPA, imbuh Beta, berperan sebagai penyedia layanan bisnis KSM.

"Per Juli bulan lalu, pendapatan koperasi atau SHU sudah sebesar 106 juta. Ini sebuah pencapaian yang patut diapresiasi," tuturnya.(suko)

Kredit

Bagikan