Petani Banyuurip Dilatih Keuangan Mikro

SuaraBanyuurip.com - d suko nugroho
Bojonegoro - Sejumlah petani dan pedagang sekitar Lapangan Minyak Banyuurip, Blok Cepu, di Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Â mengikuti pelatihan keuangan mikro pada Senin (8/8/2016). Mereka yang tergabung dalam beberapa koperasi tersebut belajar bagaimana mengembangkan usaha melalui manajemen keuangan mikro.
"Perputaran ekonomi di kecamatan Gayam ini sudah semakin besar, Itu harus kita hadapi dengan pengetahuan dan kemampuan yang memadai," ungkap Camat Gayam, Hartono.
Camat mengatakan, tingkat perputaran uang di kecamatan penghasil minyak dan gas (Migas) terbesar di Indonesia tersebut telah meningkat melebihi kecamatan-kecamatan lain. Peran ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) dalam menyerap bisnis dan pekerja lokal menjadi salah satu pendorongnya.
"Petani juga harus maju, pedagang harus sukses," ucap dia di depan 28 peserta yang merupakan pengurus dan pengawas KSP Rajekwesi tersebut.
Camat menambahkan, koperasi dan dana simpan pinjam yang ada ini merupakan bagian dari kehadiran industri migas yang dilakukan EMCL. Dia berharap agar keberlanjutan program ini bisa terus dilakukan oleh masyarakat melalui koperasi.
"Meskipun nantinya sudah tidak didampingi," ujar Camat memotivasi.
Peserta pelatihan merupakan penerima manfaat program Peningkatan Mata Pencaharian Masyarakat EMCL yang didampingi oleh LSM Bina Swadaya. Dalam program ini, mereka telah membentuk Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM). Kelompok-kelompok tersebut kemudian mendirikan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) dan Koperasi Produsen Agribisnis (KPA).
"Ketiga lembaga ini mempunyai peran yang saling menguatkan," ujar perwakilan EMCL, Beta Wicaksono.
Kata Beta, KSM berperan sebagai basis produksi dan sumber permodalan swadaya masyarakat (kelompok). Sedangkan KSP sebagai penyedia permodalan untuk mendukung modal kerja usaha yang diakses dengan cara meminjam. Adapun KPA, imbuh Beta, berperan sebagai penyedia layanan bisnis KSM.
"Per Juli bulan lalu, pendapatan koperasi atau SHU sudah sebesar 106 juta. Ini sebuah pencapaian yang patut diapresiasi," tuturnya.(suko)
BERITA TERKAIT
Ditjen Migas Beberkan Tantangan Optimasi Gas Bumi Sebagai Energi Transisi
Tak Berlaku Bagi Masyarakat, Pejabat dan ASN Wajib Meniadakan Buka Bersama
Biofertilizer PEP Donggi Matindok Field Dukung Pertanian Berkelanjutan
Jaga Stok Darah, PMI Bojonegoro Gelar Safari Donor Selama Ramadan
Gas Bumi Jadi Energi Transisi Menuju Lebih Bersih
Pertamina Hulu Indonesia Jalankan Strategi Borderless di WK Tumpang Tindih
Gubernur Jatim Bolehkan Warung Makan Buka Selama Ramadan Tapi dengan Tirai
Delapan Wisata Jawa Timur Raih Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023
Pertamina Hulu Rokan Dorong Kreativitas Pemuda
Optimis Revisi UU Migas Akan Dongkrak Lifting
9.811 SR Jargas Telah Dinikmati Masyarakat Bojonegoro
Tradisi Nyekar Jelang Ramadan, Jadi Berkah Bagi Penjual Bunga Tabur
Pertamina EP Sukowati Field Fokus Tangani Stunting di Tuban
UKM Pagar Nusa Unugiri Sabet 19 Medali di Widuri Open 2023
Transisi Energi Berkelanjutan, Berpotensi Buka Lapangan Kerja Baru
Praktik Enterprenuer (P5) SMP Negeri 2 Blora
Punya Keuangan Kuat, PGE Kembangkan Energi Panas Bumi
Banyak Kendala di Lapangan, 189 Jargas di Bojonegoro Akan Dicabut
Kampanyekan Teladan Gus Dur, Komunitas Gusdurian Bojonegoro Gelar Ruang Musik
Selamatkan Hutan, IDFoS Indonesia Kampanye Gerakan Lestari Alam Raya
Pertama Kali, Pertamina Geothermal Energy Bukukan Pendapatan dari Carbon Credit