Inovasi Kunci Hadapi MEA

SuaraBanyuurip.com - Ali Imron
Tuban – Ikatan Alumni Institut Teknologi 10 Nopember (ITS) Pengurus Wilayah (PW) Jawa Timur menegaskan, masyarakat Kabupaten Tuban tidak perlu menghindar atau takut menjalani era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Untuk menghadapinya, kuncinya cukup dibutuhkan adanya inovasi dari berbagai sektor.
“Teruslah berinovasi dan berani eksplor potensi sekitar,” kata Wakil Rektor 4 ITS Bidang Penelitian Inovasi dan Kerjasama, Prof. Ketut Buda Artha, kepada Suarabanyuurip.com, dalam grand Seminar From Tuban To ASEAN, di salah satu hotel ternama di Tuban, Sabtu (28/5/2016).
Besarnya potensi Tuban di berbagai sektor idealnya meningkatkan kemakmuran daerah. Salah satu potensi diantaranya pantai sepanjang 65 Km disebelah utara, dan sebelah selatan berbatasan dengan Sungai Bengawan Solo.
“Dua sektor besar sangat potensial di Tuban yakni perikanan dan pertaniannya,” imbuhnya.
Meskipun hampir tiap tahun terjadi bencana, Pemerintah Daerah dan masyarakat harus bersinergi mengantisipasinya. Sehingga pengoptimalan potensi tidak satu arah.
Dia menjelaskan, sebenarnya posisi Indonesia di era MEA sangat strategis. Sehingga daerah harus mendukung posisi ini. Beberapa keuntungan Indonesia diantaranya, menempati urutan ketiga sebagai Negara demokratis setelah India, dan USA. Ekonomi Indonesia terbesar di Asia Tenggara dengan 240 juta penduduknya.
Serta pertumbuhan ekonomi Indonesia tertinggi di dunia sebesar 4,5 persen. Setelah China dan India. Indonesia juga sebagai pendiri ASEAN, anggota G-20, APEC, ketua G-33 WTO, dan Chairmanship ASEAN 2011.
“Posisi ini harus dipahami semua elemen,” tambahnya.
Hasil analisanya menyebut Indonesia memiliki cukup peluang, dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi setiap daerah. Keaneragaman potensi menjadi modal berharga, tentunya harus diimbangi inovasi.
Beberapa peluang diantaranya hingga kini Indonesia termasuk Tuban, masih menjadi tujuan investasi bagi investor Nasional maupun Multinasional. Adanya bonus demografi, kepemilikan sumber daya alam (SDA) melimpah, dan pasar finansial sangat efisien.
Sehingga untuk mengoptimalkan peluang tersebut, dibutuhkan peningkatan pendidikan dan ketrampilan. Membutuhkan produktivitas kerja, serta peningkatan daya saing Nasional dan global.
Sementara, Asisten Pemerintahan dan Pembangunan Setda Tuban, Hery Prasetya, mendukung hasil analisa Alumni ITS. Pihaknya mengakui Tuban sudah diplot oleh Pemprov sebagai tujuan investasi.
“Diantaranya disinergikan dengan Kawasan Industri Tuban (KIT),” sambungnya.
Pihaknya berharap, pasca seminar tumbuh motivasi dan wawasan bagi pelajar, mahasiswa, dan masyarakat Tuban. Selain itu, menjadi ajang sharing knowledge dari pemimpin, dan sarana penyampaian aspirasi yang mendorong pembangunan daerah.
Diketahui, seminar sehari tersebut diikuti 200 peserta. Beberapa nara sumber yang terlibat meliputi, Komisaris Utama PT Petrokimia Gresik, Ir. Djohan Safri, dan anggota Komisi VII DPRD RI, Ir. Satya W. Yudha. (Aim)
BERITA TERKAIT
Ditjen Migas Beberkan Tantangan Optimasi Gas Bumi Sebagai Energi Transisi
Tak Berlaku Bagi Masyarakat, Pejabat dan ASN Wajib Meniadakan Buka Bersama
Biofertilizer PEP Donggi Matindok Field Dukung Pertanian Berkelanjutan
Jaga Stok Darah, PMI Bojonegoro Gelar Safari Donor Selama Ramadan
Gas Bumi Jadi Energi Transisi Menuju Lebih Bersih
Pertamina Hulu Indonesia Jalankan Strategi Borderless di WK Tumpang Tindih
Gubernur Jatim Bolehkan Warung Makan Buka Selama Ramadan Tapi dengan Tirai
Delapan Wisata Jawa Timur Raih Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023
Pertamina Hulu Rokan Dorong Kreativitas Pemuda
Optimis Revisi UU Migas Akan Dongkrak Lifting
9.811 SR Jargas Telah Dinikmati Masyarakat Bojonegoro
Tradisi Nyekar Jelang Ramadan, Jadi Berkah Bagi Penjual Bunga Tabur
Pertamina EP Sukowati Field Fokus Tangani Stunting di Tuban
UKM Pagar Nusa Unugiri Sabet 19 Medali di Widuri Open 2023
Transisi Energi Berkelanjutan, Berpotensi Buka Lapangan Kerja Baru
Praktik Enterprenuer (P5) SMP Negeri 2 Blora
Punya Keuangan Kuat, PGE Kembangkan Energi Panas Bumi
Banyak Kendala di Lapangan, 189 Jargas di Bojonegoro Akan Dicabut
Kampanyekan Teladan Gus Dur, Komunitas Gusdurian Bojonegoro Gelar Ruang Musik
Selamatkan Hutan, IDFoS Indonesia Kampanye Gerakan Lestari Alam Raya
Pertama Kali, Pertamina Geothermal Energy Bukukan Pendapatan dari Carbon Credit