Lelang Komoditi Capai Rp 48 Miliar

SuaraBanyuurip.com -Â Ali Imron
Tuban - Tingginya potensi produk unggulan di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, berhasil menarik minat pengusaha di tingkat regional. Terbukti, nilai transaksi dalam temu usaha pasar lelang komoditi Tuban tahun 2016 mencapai Rp 48.479.000.000 (Rp 48 Miliar 479 juta).
"Capaian tersebut hanya dalam waktu 1,5 jam," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perekonomian dan Pariwisata (Disperpar) Tuban, Bhismo Setya Adji, kepada Suarabanyuurip.com, di Rest Area Tuban, Selasa (17/5/2016).
Beberapa komoditas unggulan Tuban berasal dari sektor pertanian, peternakan, perkebunan, maupun perikanan. Serupa, buah Srikaya, Melon, Belimbing, Bawang Merah, Jagung, Kacang Tanah, Sapi, dan beberapa produk hasil olahan ikan.
"Luar biasa hasil dari temu usaha ini," imbuh Bhismo.
Dalam transaksi tersebut, komoditi peternakan Sapi memperoleh nilai transaksi terbesar yakni Rp 24 miliar. Kemudian disusul komoditi jagung, padi, bawang merah, cabe, dan telor.
Kegiatan perdana yang melibatkan 70 peserta ini, seluruhnya didominasi pengusaha Tuban dari 20 kecamatan. Tercatat, ada 60 pengusaha Tuban hadir dari 20 kecamatan, lima pengusaha dari Kabupaten Lamongan, dan lima lainnya dari Kabupaten Bojonegoro.
Lelang komoditi kali ini seluruhnya murni untuk masyarakat. Instasinya hanya mengawal proses transaksi, dan memastikan transaksi kedua belah pihak terealisasi. Sebab, hingga kini banyak pengusaha yang tidak jujur, antara contoh barang, dengan jumlah aslinya.
Sementara, Kepala Disperpar Tuban, Farid Achmadi, sangat mengapresiasi kedatangan tamu undangan pengusaha dari Jawa Timur. Tercatat, hadir pula Disperindag Jatim, Komando bunga pasar Kayunan, Surabaya, pimpinan Carrefour Surabaya, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), dan Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indoensia (APPSI) Jatim.
Dari Tuban sendiri, dihadiri Dinas Pertanian, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), dan Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (BP2KP) Kabuaten Tuban.
"Tahun depan akan melibatkan peserta lelang lebih besar lagi," pungkasnya.
Sementara, seorang peserta lelang, Suhardi (40) asal Desa Bulurejo, Kecamatan Rengel, menawarkan bawang merah hasil pertaniannya sendiri. Dia berharap besar, mengikuti temu pengusaha ini menambah jaringan bisnisnya.
"Lumayan buat nambah pengalaman, dan kenalan," singkat pria yang murah senyum ini. (Aim)
BERITA TERKAIT
Ditjen Migas Beberkan Tantangan Optimasi Gas Bumi Sebagai Energi Transisi
Tak Berlaku Bagi Masyarakat, Pejabat dan ASN Wajib Meniadakan Buka Bersama
Biofertilizer PEP Donggi Matindok Field Dukung Pertanian Berkelanjutan
Jaga Stok Darah, PMI Bojonegoro Gelar Safari Donor Selama Ramadan
Gas Bumi Jadi Energi Transisi Menuju Lebih Bersih
Pertamina Hulu Indonesia Jalankan Strategi Borderless di WK Tumpang Tindih
Gubernur Jatim Bolehkan Warung Makan Buka Selama Ramadan Tapi dengan Tirai
Delapan Wisata Jawa Timur Raih Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023
Pertamina Hulu Rokan Dorong Kreativitas Pemuda
Optimis Revisi UU Migas Akan Dongkrak Lifting
9.811 SR Jargas Telah Dinikmati Masyarakat Bojonegoro
Tradisi Nyekar Jelang Ramadan, Jadi Berkah Bagi Penjual Bunga Tabur
Pertamina EP Sukowati Field Fokus Tangani Stunting di Tuban
UKM Pagar Nusa Unugiri Sabet 19 Medali di Widuri Open 2023
Transisi Energi Berkelanjutan, Berpotensi Buka Lapangan Kerja Baru
Praktik Enterprenuer (P5) SMP Negeri 2 Blora
Punya Keuangan Kuat, PGE Kembangkan Energi Panas Bumi
Banyak Kendala di Lapangan, 189 Jargas di Bojonegoro Akan Dicabut
Kampanyekan Teladan Gus Dur, Komunitas Gusdurian Bojonegoro Gelar Ruang Musik
Selamatkan Hutan, IDFoS Indonesia Kampanye Gerakan Lestari Alam Raya
Pertama Kali, Pertamina Geothermal Energy Bukukan Pendapatan dari Carbon Credit