Petani Tapen Butuh Waduk

SuaraBanyuurip.com - Ali Imron
Tuban – Petani Dusun Tapen, dan Malo, Desa Sidoharjo, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, berharap ada pembangunan waduk untuk mengairi lahan pertanian mereka. Selama ini mereka hanya mengandalkan air hujan untuk mengairi lahan pertaniannya.
Lahan pertanian mereka berada di sekitar sumur minyak Tapen yang dikelola PT Pertamina EP Aset IV. Namun, sampai sekarang baik operator maupun pemerintah kabupaten (Pemkab) setempat belum merealisasikan pembangunan waduk yang menjadi harapan warga.
“Kami pernah usul ke Pertamina EP maupun pemkab tetapi belum ada jawaban,” kata petani Dusun Malo, Slamet (55), kepada suarabanyuurip.com, ketika ditemui di dekat lokasi eksploitasi Sumur Tapen 3, Senin (25/4/2016).
Petani Desa Sidoharjo optimis dapat panen tiga kali dalam setahun apabila di wilayah setempat dibangun waduk. Sebab ketika musim kemarau tiba, masyarakat setempat kesulitan mendapatkan air bersih. Banyak sumber air di wilayah setempat kering, sehingga kerap mendapatkan suplai air bersih dari Pemkab Tuban.
“Kami kekeringan saat kemarau tiba,” imbuhnya.
Slamet berharap Pertamina EP Aset IV segera membangunkan waduk. Sehingga pengeboran minyak di Sumur Tapen titik 1 dan 3 memberikan kontribusi nyata kepada warga ring 1.
Waduk tersebut diproyeksikan mampu mengairi lahan pertanian desa, sekaligus menyokong sumber air dan sumur bor di wilayah setempat.
Dikonfirmasi terpisah, Camat Senori, Eko Julianto, membenarkan keinginan warga Desa Sidoharjo yang sangat membutuhkan waduk. Sebab produktifitas pertanian menjadi andalan desa setempat setiap tahunnya.
“Kami memahami kebutuhan warga saat kemarau,” sambungnya.
Selaku pimpinan Muspika Senori, pihaknya bakal mengusulkan kebutuhan tersebut kepada Pertamina EP. Sehingga apabila tahun ini terealiasai, musim kemarau yang akan datang warga ring 1 tidak kesulitan memperoleh air.
“Terlebih saat ini ada proses pengeboran sumur Tapen 2,” jelasnya.
Dia menjelaskan, PEP telah banyak membantu desa di antaranya membangun jalan usaha tani, memberikan bantuan alat perontok padi, dan budidaya ternak kambing.
Terpisah, Staf Public Relation PEP Asset IV Field Cepu, Aulia Arbiani, belum dapat menjelaskan detail soal rencana program CSR PEP tahun ini di sumur Tapen, maupun Kawengan.
“Ya mas, saya sedang ada arahan bupati,” singkatnya.(aim)
BERITA TERKAIT
Ditjen Migas Beberkan Tantangan Optimasi Gas Bumi Sebagai Energi Transisi
Tak Berlaku Bagi Masyarakat, Pejabat dan ASN Wajib Meniadakan Buka Bersama
Biofertilizer PEP Donggi Matindok Field Dukung Pertanian Berkelanjutan
Jaga Stok Darah, PMI Bojonegoro Gelar Safari Donor Selama Ramadan
Gas Bumi Jadi Energi Transisi Menuju Lebih Bersih
Pertamina Hulu Indonesia Jalankan Strategi Borderless di WK Tumpang Tindih
Gubernur Jatim Bolehkan Warung Makan Buka Selama Ramadan Tapi dengan Tirai
Delapan Wisata Jawa Timur Raih Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023
Pertamina Hulu Rokan Dorong Kreativitas Pemuda
Optimis Revisi UU Migas Akan Dongkrak Lifting
9.811 SR Jargas Telah Dinikmati Masyarakat Bojonegoro
Tradisi Nyekar Jelang Ramadan, Jadi Berkah Bagi Penjual Bunga Tabur
Pertamina EP Sukowati Field Fokus Tangani Stunting di Tuban
UKM Pagar Nusa Unugiri Sabet 19 Medali di Widuri Open 2023
Transisi Energi Berkelanjutan, Berpotensi Buka Lapangan Kerja Baru
Praktik Enterprenuer (P5) SMP Negeri 2 Blora
Punya Keuangan Kuat, PGE Kembangkan Energi Panas Bumi
Banyak Kendala di Lapangan, 189 Jargas di Bojonegoro Akan Dicabut
Kampanyekan Teladan Gus Dur, Komunitas Gusdurian Bojonegoro Gelar Ruang Musik
Selamatkan Hutan, IDFoS Indonesia Kampanye Gerakan Lestari Alam Raya
Pertama Kali, Pertamina Geothermal Energy Bukukan Pendapatan dari Carbon Credit