Hilirisasi Usaha Wujudkan Perhutani Excelent

SuaraBanyuurip.com - Ali Imron

Tuban – Perum Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Tuban, Jawa Timur menginjak usianya ke 55 fokus terhadap hilirisasi usaha. Sebab, upaya tersebut mengacu terhadap kebijakan Direksi, dalam mencapai Perhutani Excelent tahun 2020 mendatang.

“Hilirisasi usaha artinya menekankan pencarian pendapatan dan laba pada sektor hilir,” kata Administratur (Adm) Perhutani KPH Tuban, Riyanto, kepada Suarabanyuurip.com, ketika ditemui usai merayakan Hari Jadi Perhutani ke-55 di kantornya, Selasa (29/3/2016).

Kebijakan Direksi soal Perhutani Excelent tahun 2020, telah dimulai sejak 2013 silam. Terbukti telah tertuang dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), maupun roadmap tahun 2015-2019.

Saat ini bisnis perusahaan mulai bergeser, dulunya pendapatan kayu bundar, dan industri kayu menjadi penopang utama dengan kontribusi lebih dari 75 %. Kondisi serupa terjadi pada kontribusi bisnis non kayu, seperti gondorukem dan terpentin.

“Awalnya mencapai 25 % saat ini menggeser pendapatan kayu bulan maupun industri kayu,” imbuhnya.

Hilirisasi usaha diproyeksikan mendorong peningkatan, pendapatan hilir yang selama ini belum optimal. Terlebih pasca beroperasinya beberapa pabrik pendukung produk perusahaan, diharapkan memberikan kontribusi pendapatan bagi Perhutani.

Baca Juga :   Fungsi Doom Rest Area Tuban Digantikan IKM Mart

Sejak awal 2016 perusahaan BUMN ini, telah mengubah sistem pemasaran produk kayu dan gondorukem-terpentin berbasis online. Tujuannya meningkatkan akuntabilitas, dan transparansi pemasaran produk di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

“Usaha pemasaran mulai merambah sistem online,” tambahnya.

Tercatat, pemasaran kayu log melalui toko perhutani online (POPT) berbasis e-commerce nampak meningkat. Serupa pemasaran langsung gondorukem dan terpenting sebesar 41 % melalui direct selling.

Selain sistem online, Perhutani juga mentransformasi sistem perencanaan perusahaan. Salah satunya memasukan manajemen plan, sebagai satu dokumen perencaaan di unit manajemen KPH.

“Goalnya KPH lebih mendiri secara finansial dan sehat potensi hutannya,” ungkapnya.

Di Hari Jari ke 55 kali ini, Perum Perhutani memberikan santuan ke 5.555 anak yatim sekitar hutan Jawa, dan Madura. Lainnya bersama 55 keluarga karyawan berdoa agar Perhutani selamat, dan terus berkontribusi bagi daerah maupun Negara. (Aim)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *