Mentan Perintahkan Sergap Tanpa Syarat

SuaraBanyuurip.com -Â Totok Martono
Lamongan - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mensinyalir ada persoalan serius sehingga Badan Urusan Logistik (Bulog) kerap kesulitan memenuhi cadangan beras pemerintah sehingga setiap tahun harus dilaksanakan impor.
Pernyataan itu disampaikan Amran usai panen serap gabah petani (Sergap) di Desa Warungring, Kecamatan Kedungpring, Lamogan, Jawa Timur, Minggu 13 Maret 2016.
“Uang untuk penyerapan gabah petani sebesar Rp 200 triliun sudah disiapkan. Gudang ada, uang ada, gabah juga tersedia, tapi kok tidak bisa serap gabah, ini pasti ada persoalan,“ kata Amran.
Diceritakan Amran, usai melakukan Inspeksi Mendadak (sidak) banjir di Lamongan delapan hari lalu, dia langsung menghadap presiden untuk melaporkan harga gabah yang tidak menggembirakan. Dia kemudian menyebutkan harga di Lamongan yang Rp 3.200 perkilogram, di Bojonegoro Rp 3.400 perkilogram dan di Nganjuk yang juga Rp 3.400 perkilogram.
“Kami diperintah Bapak Presiden untuk pimpin lakukan sergap. Sehingga tadi saya sengaja copot spanduk Bulog yang mencantumkan syarat kadar air untuk pembelian gabah petani. Tidak diskusi kadar air di musim hujan, serap semua gabah petani, berapapun kadar airnya,“ tegas Amran.
Di penjuru dunia manapun, kata Amran, kalau musim hujan, kadar air hasil panen pasti tinggi. Dia menyebut adanya regulasi yang mensyaratkan kadar air dan kadar hampa untuk pembelian gabah petani melalui Bulog sebagai aturan yang menyulitkan.
Karena itulah pihaknya menggandeng TNI untuk mengawal ketahanan pangan dan penyerapan gabah. Mentan juga sempat memberi tantangan kepada Tenaga Harian Lepas (THL) penyuluh pertanian untuk mampu menyerap gabah, masing-masing lima ribu ton.
“Hari ini tanda tangan kontrak dengan saya. Jika ada yang mampu penuhi target, surat rekomendasi pengangkatan menjadi PNS akan saya tandatangani dan saya sampaikan kepada Men PAN,“ janji Amran dalam acara yang juga dihadiri Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Viva Yoga Mauladi bersama Pangdam V Brawijaya, Mayjen Sumardi dan Bupati Lamongan Fadeli serta Wakil Bupati Kartika Hidayati.
Amran, juga menyentil sejumlah pihak yang meragukan data BPS dan Kementerian Pertanian bahwa terjadi kenaikan produksi pertanian.
“Saat ini terjadi anomali. Bulan Januari dan Februari yang biasanya paceklik, kini di pasaran banjir beras hingga stok melonjak 100 persen. Kemudian ketika saat ini baru mulai panen, harga sudah langsung turun,“ sebut dia.
Normalnya, lanjut Amran, di Januari dan Februari seharusnya harga beras naik karena rendahnya pasokan. “Tapi sekarang semua terbalik. Ini semua bukti empiris, data BPS dan Kementerian (Pertanian) soal peningkatan produksi itu benar, “ jelentreh dia.
Sementara Bupati Fadeli menyebutkan rendahnya serapan gabah petani Lamongan oleh Bulog. Tahun lalu, gabah petani Lamongan yang diserap Bulog hanya 17 ribu ton, itu tidak ada 10 persen dari produksi gabah Lamongan yang mencapai hampir 1 juta ton.
“Terima kasih sudah dibantu, sehingga Kementerian PU sudah menganggarkan Rp 15 miliar untuk normalisai dan pembuatan pintu air di Sungai Semar Mendem yang setiap tahun mengakibatkan lahan padi di Kedungpring dan Modo selalu kebanjiran,“ ujarnya.(tok)
BERITA TERKAIT
Ditjen Migas Beberkan Tantangan Optimasi Gas Bumi Sebagai Energi Transisi
Tak Berlaku Bagi Masyarakat, Pejabat dan ASN Wajib Meniadakan Buka Bersama
Biofertilizer PEP Donggi Matindok Field Dukung Pertanian Berkelanjutan
Jaga Stok Darah, PMI Bojonegoro Gelar Safari Donor Selama Ramadan
Gas Bumi Jadi Energi Transisi Menuju Lebih Bersih
Pertamina Hulu Indonesia Jalankan Strategi Borderless di WK Tumpang Tindih
Gubernur Jatim Bolehkan Warung Makan Buka Selama Ramadan Tapi dengan Tirai
Delapan Wisata Jawa Timur Raih Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023
Pertamina Hulu Rokan Dorong Kreativitas Pemuda
Optimis Revisi UU Migas Akan Dongkrak Lifting
9.811 SR Jargas Telah Dinikmati Masyarakat Bojonegoro
Tradisi Nyekar Jelang Ramadan, Jadi Berkah Bagi Penjual Bunga Tabur
Pertamina EP Sukowati Field Fokus Tangani Stunting di Tuban
UKM Pagar Nusa Unugiri Sabet 19 Medali di Widuri Open 2023
Transisi Energi Berkelanjutan, Berpotensi Buka Lapangan Kerja Baru
Praktik Enterprenuer (P5) SMP Negeri 2 Blora
Punya Keuangan Kuat, PGE Kembangkan Energi Panas Bumi
Banyak Kendala di Lapangan, 189 Jargas di Bojonegoro Akan Dicabut
Kampanyekan Teladan Gus Dur, Komunitas Gusdurian Bojonegoro Gelar Ruang Musik
Selamatkan Hutan, IDFoS Indonesia Kampanye Gerakan Lestari Alam Raya
Pertama Kali, Pertamina Geothermal Energy Bukukan Pendapatan dari Carbon Credit