Buka-bukaan Penyebab Sepinya Penerbangan di Bandara Ngloram

SEPI : Pesawat Citilink saat beroperasi pertama kali di Bandara Ngloram, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jateng.
Suarabanyuurip.com - Ahmad Sampurno
Blora - Otoritas Bandara Ngloram Kecamatan Cepu Kabupaten Blora, Jawa Tengah mengungkapkan persoalan yang menjadi penyebab sepinya penerbangan. Pihaknya terus melakukan lobi supaya Bandara Ngloram kembali dibuka penerbangan komersial.
Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Dewadaru yang juga membawahi Satuan Pelayanan Bandar Udara Ngloram, Ariadi widiawan menyampaikan, ada dua persoalan yang mejadi penyebab berhentinya penerbangan di Badara Ngloram. Pertama adalah market atau pasar dan kedua adalah maskapai penerbangan.
Dia menjelaskan untuk pangsa pasar sebenarnya sudah terbentuk. Yakni saat Citilink melakukan tes pasar dengan rute penerbangan Bandara Halim Perdanakusuma – Bandara Ngloram. Saat itu, sebelum dilakukannya penutupan Bandara Halim Perdanakusuma karena ada perbaikan landasan.
“Rata-rata keterisian penumpang berkisar 60 persen. Bahkan, saat itu Sesditjen Perhubungan Udara, Nur Isnin Istiartono, beberapa kali sempat tidak kebagian tiket saat hendak pulang kampung ke Cepu,” kata dia saat berbincang dengan Media di Blora, Kamis (15/9/2022).
Pihaknya tidak menduga jika Citilink harus menutup layanan penerbangan lantaran ada perbaikan di Bandara Halim Perdanakusuma. Ia mengaku tidak lantas menyerah begitu saja.
Dari perintah Dirjen Perhubungan Udara, menurut Ariadi Widiawan, akan membuka rute Bandara Pondok Cabe. Sehingga harus melakukan koordinasi dengan maskapai penerbangan Wings Air.
“Hasil koordinasi itu, akhirya pada tanggal 5 Agustus 2022, pesawat Wings Air mendarat di Bandara Ngloram,” jelasnya.
Akan tetapi, kata dia, sekali lagi monentumnya tidak tepat pada waktu pesawat mendarat.
“Saat itu harga avtur untuk bahan bakar pesawat sedang tinggi-tingginya. Ini terjadi bukan di Bandara kita, namun juga terjadi di Indonesia. Bisa jadi di seluruh dunia,” ungkapnya.
Sehingga hal itu berdampak pada melambungnya harga tiket rute Bandara Pondok Cabe-Bandara Ngloram.
“Saya ingat waktu itu, pak Presiden sempat meminta adanya penurunan harga tiket pesawat di Indonesia. Akhirnya, dengan harga tiket Rp 1.650.000 yang semua Rp 1.800.000, daya beli pasar tidak masuk,” ungkapnya.
Setelah itu, pihaknya tak berhenti. Bersama Bupati Blora Arief Rohman, ia kembali melakukan lobi ke maskapai penerbangan Citilink agar kembali mebuka penerbangan di Bandara Ngloram, usai koordinasi dengan Dirjen Penerbangan Udara.
Sayangnya, pandemi covid-19 berimbas kepada pesawat terbang. Misalnya darai 100 pesawat, sekarang hanya 65 persen yang terbang. Karena saat covid, banyak pesawat yang dikandangkan. Sehingga perlu banyak yang harus dilalui untuk menerbangkan pesawat kembali. Harus mengecek kembali pesawatya hingga penentukan pramugarinya.
“Dari pihak Direktur Utama masih akan melakukan evaluasi untuk mendartkan kembali pesawat di Bandara Ngloram. Mudah mudah kita berdoa ini bisa terealisi. Saat ini tengah menyiapkan pasarnya,” jelas Ariadi.
Menurut dia, Bupati Blora sudah berkoordinasi dengan bupati sekitar. Untuk membantu memenuhi penumpang di Bandara Ngloram. Termasuk mendatangi PPSDM Migas untuk mempersiapkan marketnya.
“Ketika market ini sudah tertata, mereka akan tanya, kapan pesawatnya datang. Kembali lagi, antara Maskapai dengan pasar harus terkoneksi,” tandasnya.(ams)
BERITA TERKAIT
Peringati HLUN, Pertamina Sukowati Periksa Kesehatan Lansia
PP Belum Terbit, Dana Abadi Diperkirakan Tidak Dipasang di APBD BOjonegoro 2024
Gunakan Biosaka, Petani Kunci Raup Panen Rp32 Juta
Bupati Tuban Mutasi Pejabat Eselon 2 dan 3
ASN KESDM Dalami Manfaat Penggunaan Teknologi Hilir Migas
Pegawai Negeri Hingga Pensiunan Siap-Siap Terima Tambahan Pendapatan, Ini Besarannya
Sempat Ceburkan Diri ke Bengawan Solo, Warga Ngraho - Gayam Ditemukan Selamat
Universitas Pertamina Gandeng 2 Universitas Jepang Dukung NZE 2060
Kang Yoto Lanjut Majukan Bojonegoro dari Jalur Legislatif
Targetkan Rampung Bulan Juni, Kementerian PANRB Kebut Pembahasan RUU Pelayanan Publik
Mengenang Mbah Harjo Kardi, Penjaga Tradisi Samin dari Dusun Jipang
Yudiono Terpilih Ketua Pagar Nusa Gayam Periode 2023-2028, Siap Raih Prestasi
1.050 Pelanggan Nunggak, Jargas di Bojonegoro Rugi Rp 210 Juta
Upaya Bupati Anna Kasasi, Mansur dan Pinto Sebut Ada Perkara yang Dikecualikan
Senior Manager Relations Regional 4 Kunjungi Program CSR Pertamina EP di Tuban
LHP Diserahkan, BPK Minta Daerah Tindaklanjuti Rekomendasi Selambatnya 60 Hari
Polisi Tak Gunakan UU TPKS, Tuban Tak Layak KLA
Kepala DP3AKB Bojonegoro Diduga Diperiksa Polda Jatim
Pasca Penyegelan, Pedagang Pasar Banjarejo Takut Berjualan
Bupati Anna Ajukan Kasasi, Syahril Tunggu Relas PT TUN
Kementerian ESDM Dukung PLN Batam Tingkatkan Keandalan Pasokan Listrik