Bojonegoro Punya Mesin Penggilingan Padi Berkapasitas 120 Ton Perhari

Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita.
Suarabanyuurip.com - Joko Kuncoro
Bojonegoro - Perum Bulog telah membangun Modern Rice Milling Plant (MRMP) atau mesin penggilingan padi dengan teknologi modern di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. MRMP ini bertujuan membantu petani mendapatkan kepastian pasar, memproduksi beras berkualitas menggunakan mesin modern, serta menjaga stok beras di gudang Bulog.
Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita mengatakan, Jawa Timur merupakan lumbung padi dan penyangga kebutuhan pangan nasional. Menurut data badan pusat statistik (BPS) tahun 2021 Jawa Timur menempati posisi pertama untuk produksi padi nasional.
"Yakni dengan menghasilkan padi sebesar 9,78 juta ton atau sekitar 17,9 persen dari produksi padi nasional," katanya, saat meresmikan MRMP di Desa Kunci, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Rabu (2/11/2022) siang tadi.
Dia mengatakan, Provinsi Jawa Timur memiliki 38 kabupaten/kota yang nantinya akan dijadikan sebagai andalan ketahanan pangan nasional. Salah satunya Kabupaten Bojonegoro masuk tiga besar penyumbang produksi padi di Jawa Timur dengan menghasilkan 674 ribu ton padi atau sekitar 6,89 persen dari produksi Jawa Timur.
Melihat hal itu, Bulog akan terus proaktif memajukan pertanian, diantaranya sebagai off taker atau penjamin komoditas dengan membeli hasil panen para petani. Sehingga petani mendapatkan kepastian pasar, memproduksi beras berkualitas menggunakan mesin modern, dan menjaga stok beras di gudang-gudang Bulog.
"Juga mendistribusikan atau menjual beras kepada masyarakat dengan harga terjangkau," katanya, Rabu (2/11/2022).
Dia mengatakan, pemerintah telah membangun beberapa unit MRMP atau sentra penggilingan padi skala besar dengan kapasitas mesin pengering (dryer) sebesar 120 ton per hari dan penyimpanan gabah berkapasitas 6.000 ton di beberapa lokasi di Indonesia.
"Salah satu diantaranya yang telah rampung dan segera beroperasi berlokasi di kabupaten Bojonegoro ini, tepatnya di Jalan Raya Bojonegoro-Nganjuk, Kecamatan Dander," katanya.(jk)
BERITA TERKAIT
Produksi Migas Pertamina Hulu Energi Triwulan Pertama Lampaui Target
PPSDM Migas Gelar Pelatihan Micro Learning di Industri Migas
Pemerintah Resmi Buka Penerimaan Calon Taruna dan Praja Jalur Sekolah Kedinasan
Cuti Bersama Lebaran Diajukan, Komisi V : Lonjakan Pemudik Harus Diantisipasi
40 Tahun Kiprah Elnusa di Blok Mahakam
Drawing Piala Dunia U-20 Batal, DPR: Pemerintah Harus Antisipasi Kemungkinan Terburuk
Mayat Tanpa Identitas di Bengawan Solo Diketahui Asal Sragen Jawa Tengah
I Ketut Sulasta : Gus Huda Pelopor Kerukunan Antar Umat Beragama di Bojonegoro
50% Penemuan Sumur Eksplorasi di Tanah Air Berupa Gas
AAL Kirim Prajuritnya Ikuti Pelatihan Pengelolaan BBM dan Pelumas di PPSDM Migas
Kementerian ESDM Selenggarakan High Level Human Capital Summit di JCC Senayan
123,8 Juta Orang Diprediksi Akan Mudik Lebaran Idul Fitri 2023
Pasar Seni di Festibale Ramadhan Jadi Pemersatu Seniman
Mayat Tanpa Indentitas Ditemukan Mengapung di Sungai Bengawan Solo
Penerima BLT DD Mojodelik 2023 Berkurang Separuh Lebih
Siapkan Layanan Penukaran Uang Pecahan, Bank Indonesia Jatim Sediakan Rp 24,5 Triliun
Diduga Serangan Jantung, Seorang Laki-laki Ditemukan Meninggal Dunia Saat Gowes
Bangkitkan Ekonomi Masyarakat Blora Melalui Bazar Ramadan
Produksi Terserap 50 Persen, Industri Semen Indonesia Harus Tembus Pasar Global
Diduga Korsleting Listrik, Empat Rumah di Bojonegoro Terbakar
Masjid Nurul Huda, Bukti 300 Tahun Syiar Islam di Bojonegoro