Menteri Bahlil : Investor Amerika Akan Bangun Pabrik Methanol di Bojonegoro

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.(dok.Humas Setkab)
Suarabanyuurip.com - d suko nugroho
Bojonegoro - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan investor dari Amerika Serikat akan membangun pabrik methanol di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Bahlil menjelaskan pembangunan pabrik methanol di Bojonegoro ini merupakan salah satu program hilirisasi gas, setelah Indonesia berhasil menggarap hilirisasi nikel. Hilirisasi sektor gas ini telah dibahas dalam rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Presiden mengarahkan kita ekspansi hlirisasi, salah satunya adalah gas. Kemarin kami ratas, bapak Presiden sudah meminta kami untuk menghitung baik," ujar bahlil dalam konferensi pers virtual, Kamis (10/11/2022).
Menurut Bahlil, pembangunan pabrik methanol di Bojonegoro ini merupakan salah satu langkah memaksimalkan program hilirisasi sektor gas. Di Kabupaten Bojonegoro sendiri terdapat lapangan gas Jambaran - Tiung Biru (J-TB) yang saat ini sudah produksi.
"80% methanol Indonesia berasal dari impor. Kalau itu pabriknya dibangun di sini tentu kita bisa penuhi kebutuhan dalam negeri, dan akan memberikan multiplier effect dan menumbuhkan perekonomian," tuturnya.
Bahlil mengaku sudah ada investor Amerika Serikat (AS) berinvestasi untuk membangun pabrik methanol di Bojonegoro.
"Di sana investor sudah ada dari Amerika. Investornya bukan dari Asia, tapi dari Amerika," tegasnya.
Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bojonegoro, Faisol Ahmadi sebelumnya menyampaikan, pembangunan pabrik methanol di Kabupaten Bojonegoro masih tahap kajian atau Feasibility Study (FS) yang dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
"Masih dikaji berbagai potensinya secara ilmiah oleh BKPM. Mulai potensi kepastian pasokan bahan baku, lahan, dan lain sebagainya," ujarnya.
Faisol mengungkapkan, berdasarkan informasi yang dia terima pada saat rapat bersama dengan BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal), pembangunan pabrik methanol di Bojonegoro berada di koordinat lahan yang diperuntukkan kawasan industri.
"Diperkirakan berada di sekitar timur pertigaan Kecamatan Gayam," tegasnya.
Dalam kawasan industri tersebut, tambah Faisol, bakal ada dua lahan. Yaitu untuk lokasi pabrik dan bahan bakunya.
"Rencananya akan menempati lahan milik Perhutani," pungkasnya.
Sementara itu, Administratur Perhutani KPH Bojonegoro, Irawan Darwanto Djati melalui Kepala Sub Seksi Hukum dan Kepatuhan, Sunyoto mengatakan, lokasi pembangun pabrik methanol di lahan Perhutani belum pasti.
Sebab, lanjut dia, saat rapat pembahasan bersama lintas sektoral ada dua alternatif lokasi rencana pembangunan pabrik methanol di Bojonegoro. Yakni di kawasan hutan dan di luar lahan Perhutani.
"Namun pada prinsipnya Perhutani siap mendukung proyek strategis nasional ini," tandasnya.(suko)
BERITA TERKAIT
Produksi Migas Pertamina Hulu Energi Triwulan Pertama Lampaui Target
PPSDM Migas Gelar Pelatihan Micro Learning di Industri Migas
Pemerintah Resmi Buka Penerimaan Calon Taruna dan Praja Jalur Sekolah Kedinasan
Cuti Bersama Lebaran Diajukan, Komisi V : Lonjakan Pemudik Harus Diantisipasi
40 Tahun Kiprah Elnusa di Blok Mahakam
Drawing Piala Dunia U-20 Batal, DPR: Pemerintah Harus Antisipasi Kemungkinan Terburuk
Mayat Tanpa Identitas di Bengawan Solo Diketahui Asal Sragen Jawa Tengah
I Ketut Sulasta : Gus Huda Pelopor Kerukunan Antar Umat Beragama di Bojonegoro
50% Penemuan Sumur Eksplorasi di Tanah Air Berupa Gas
AAL Kirim Prajuritnya Ikuti Pelatihan Pengelolaan BBM dan Pelumas di PPSDM Migas
Kementerian ESDM Selenggarakan High Level Human Capital Summit di JCC Senayan
123,8 Juta Orang Diprediksi Akan Mudik Lebaran Idul Fitri 2023
Pasar Seni di Festibale Ramadhan Jadi Pemersatu Seniman
Mayat Tanpa Indentitas Ditemukan Mengapung di Sungai Bengawan Solo
Penerima BLT DD Mojodelik 2023 Berkurang Separuh Lebih
Siapkan Layanan Penukaran Uang Pecahan, Bank Indonesia Jatim Sediakan Rp 24,5 Triliun
Diduga Serangan Jantung, Seorang Laki-laki Ditemukan Meninggal Dunia Saat Gowes
Bangkitkan Ekonomi Masyarakat Blora Melalui Bazar Ramadan
Produksi Terserap 50 Persen, Industri Semen Indonesia Harus Tembus Pasar Global
Diduga Korsleting Listrik, Empat Rumah di Bojonegoro Terbakar
Masjid Nurul Huda, Bukti 300 Tahun Syiar Islam di Bojonegoro