Gabung di UMKM Binaan EMCL, Penghasilan Anggota Paguyuban Kartini Mandiri Meningkat

FOTO BERSAMA : PIC Program EMCL, Hasti Asih (kanan), bersama Anggota Paguyuban Kartini Mandiri dalam suatu kegiatan di sekitar area operasi.
Suarabanyuurip.com - Arifin Jauhari
Bojonegoro - Para perempuan anggota Paguyuban Kartini Mandiri di wilayah operasi minyak dan gas bumi (migas) di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, berhasil menangguk untung jutaan rupian per bulan usai bergabung ke dalam Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan Operator Lapangan Minyak Banyu Urip, Blok Cepu, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL).
"Alhamdulillah, sejak bergabung ke UMKM binaan EMCL, kini penghasilan kami makin meningkat. Keuangan keluarga kami sangat terbantu," kata Ketua Paguyuban Kartini Mandiri, Yeni Supriyati, kepada SuaraBanyuurip.com, Minggu (20/11/2022).
Warga Desa Bareng, Kecamatan Ngasem, ini mengaku bergabung dalam binaan EMCL sejak 2018. Awalnya perempuan ini mengikuti program Ibu Inspirasi Bojonegoro. Setelah mampu menyelesaikan program binaan itu, para peserta kemudian membentuk paguyuban hingga sekarang.
Paguyuban Kartini Mandiri ini menampung 45 orang anggota berasal dari 22 desa di enam kecamatan. Meski program dari EMCL telah rampung, tetapi kerja sama antara pihaknya dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Blok Cepu ini masih berlanjut.
"Kemarin ada acara serah terima infrastruktur di Bonorejo itu kami juga dapat pesanan 130 goody bag berisi 5 item per tas dari EMCL," ujarnya.
Dijelaskan, bahwa omzet rata-rata setiap anggota sekira Rp6 juta sampai Rp7 juta per bulan. Termasuk omzet dia sendiri dari penjualan emping gerut, rengginang singkong, dan keripik singkong juga berada di kisaran yang sama.
Urusan pemasaran, lanjut perempuan yang akrab disapa Yeni, tak lagi ada kendala. Lantaran EMCL betul-betul membina para peserta program sampai tingkatan mandiri. Seluruh anggota yang berasal dari binaan EMCL produknya berhasil tembus ke retail modern.
"Produk kami ada di Bravo swalayan, Samudra, dan sejumlah toko modern lainnya baik dalam kota hingga ke manca kabupaten. Pun ada di Galeri UKM Bojonegoro," ungapnya.
Selaras dengan Yeni, anggota kelompok usaha bersama "Teguh Rahayu", Lis Mukrindun mengaku, bangga bisa menghasilkan uang sendiri. Berkat binaan EMCL, rengginang singkong ini produknya dipasarkan di Bravo Supermarket, Samodra Swalayan di Bojonegoro, dan Samodra Swalayan Tuban. Sedangan empat kota yang mengambil secara grosir darinya yakni Tuban, Lamongan, Blora, Ngawi.
"Selain itu juga menyuplai 50 outlet laskar buah. Secara keseluruhan omzet saya tembus Rp10 juta per bulan," ucapnya.
PIC Program EMCL, Hasti Asih membenarkan, bahwa para peserta program Ibu Inspirasi yang dimulai sejak 2016 kemudian berinisiatif membentuk Paguyuban Kartini Mandiri. Meskipun telah mampu mandiri, dan memiliki jaringan pasar, dukungan EMCL masih berlanjut. Walaupun tidak lagi secara langsung. Dari pantauan mantan penyiar radio ini, anggota mereka juga diketahui terus bertambah.
"Kami juga berikan dukungan berupa pemberian bantuan peralatan usaha kepada UMKM secara umum di Bojonegoro melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro," sambung Community Relation Supervisor EMCL, Beta Wicaksono.(fin)
BERITA TERKAIT
Produksi Migas Pertamina Hulu Energi Triwulan Pertama Lampaui Target
PPSDM Migas Gelar Pelatihan Micro Learning di Industri Migas
Pemerintah Resmi Buka Penerimaan Calon Taruna dan Praja Jalur Sekolah Kedinasan
Cuti Bersama Lebaran Diajukan, Komisi V : Lonjakan Pemudik Harus Diantisipasi
40 Tahun Kiprah Elnusa di Blok Mahakam
Drawing Piala Dunia U-20 Batal, DPR: Pemerintah Harus Antisipasi Kemungkinan Terburuk
Mayat Tanpa Identitas di Bengawan Solo Diketahui Asal Sragen Jawa Tengah
I Ketut Sulasta : Gus Huda Pelopor Kerukunan Antar Umat Beragama di Bojonegoro
50% Penemuan Sumur Eksplorasi di Tanah Air Berupa Gas
AAL Kirim Prajuritnya Ikuti Pelatihan Pengelolaan BBM dan Pelumas di PPSDM Migas
Kementerian ESDM Selenggarakan High Level Human Capital Summit di JCC Senayan
123,8 Juta Orang Diprediksi Akan Mudik Lebaran Idul Fitri 2023
Pasar Seni di Festibale Ramadhan Jadi Pemersatu Seniman
Mayat Tanpa Indentitas Ditemukan Mengapung di Sungai Bengawan Solo
Penerima BLT DD Mojodelik 2023 Berkurang Separuh Lebih
Siapkan Layanan Penukaran Uang Pecahan, Bank Indonesia Jatim Sediakan Rp 24,5 Triliun
Diduga Serangan Jantung, Seorang Laki-laki Ditemukan Meninggal Dunia Saat Gowes
Bangkitkan Ekonomi Masyarakat Blora Melalui Bazar Ramadan
Produksi Terserap 50 Persen, Industri Semen Indonesia Harus Tembus Pasar Global
Diduga Korsleting Listrik, Empat Rumah di Bojonegoro Terbakar
Masjid Nurul Huda, Bukti 300 Tahun Syiar Islam di Bojonegoro