Tingkatkan Penghasilan Perempuan, Disperinakertrans Adakan Pelatihan Handycraft

FOTO BERSAMA : Sejumlah perserta pelatihan Handycraft sedang menunjukkan hasil karya masing-masing.
Suarabanyuurip.com - Arifin Jauhari
Bojonegoro - Guna meningkatkan penghasilan kaum perempuan, Dinas Perindustrian, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Disperinakertrans) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mengadakan pelatihan handycraft atau hastakarya di gedung Dharma Wanita setempat.
Pelatihan ini diikuti sebanyak 31 peserta dari para perempuan yang tergabung dalam organisasi Dharma Wanita Persatuan (DWP) dan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) selama empat hari kerja. Yakni sejak Jumat (18/11/2022) sampai dengan Selasa (22/11/2022) dengan jeda hari Minggu.
Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja, Perluasan Kesempatan dan Transmigrasi Disperinakertrans Kabupaten Bojonegoro, Agoestin Faridijani menuturkan, pelatihan kepada kaum hawa itu digelar sesuai dengan proposal.
"Tujuannya untuk meningkatkan penghasilan para perempuan. Dengan berbekal keterampilan dari pelatihan mereka bisa menghasilkan nilai tambah," tuturnya kepada suaraBanyuurip.com.
Dijelaskan, bahwa Disperinakertrans mendatangkan pelatih dari LPK (Lembaga Pelatihan Kerja) 'Prestasi' khusus bidang kerajinan tangan. Yakni pemilik Galeri Zahida Collection. Dibantu oleh Sri Utami, perajin tas anyaman plastik asal Desa Sukorejo, Kecamatan Kota. Hastakarya ini mengambil jenis pembuatan tas anyaman dari bahan sintetis.
"Kami datangkan tenaga profesional yang ahli dibidangnya. Supaya para peserta tak hanya mampu memproduksi, namun juga bisa memasarkan produknya," ujarnya.
Sementara pelatih kerajinan dari LPK Prestasi, Siti Nurhidayah mengaku, mengajarkan pembuatan tas anyaman berbahan rotan sintetis kepada para peserta. Bahan tersebut dipilih karena dirasa cukup mudah didapat.
Untuk mencapai target kemandirian peserta, perempuan Ketua Paguyuban Kange Yune Bojonegoro ini memiliki kurikulum yang telah distandarisasi. Meski begitu, seluruh peserta pada awalnya dinilai merasa kesulitan. Ini karena mereka belum pernah memegang bahan tas sebelumnya. Kendati akhirnya berhasil menyelesaikan tugas dasar yang diajarkan dengan baik.
"Untuk pemasaran, yang jelas kami ajari mereka untuk mandiri dulu ya. Karena ini kan baru tingkat dasar. Nanti ada lagi tingkat mahir. Kebetulan tas anyaman ini kan lagi booming," ungkap Ketua Handcraft Jatim Perwakilan Bojonegoro.
Untuk nilai keekonomian produk, pelatih yang malang melintang sampai level nasional sejak tahun 2013 ini menyebut, punya harga yang relatif bagus di pasaran. Berkisar Rp30.000 untuk ukuran kecil, dan Rp100.000 untuk ukuran besar.
"Bisa saja lebih mahal lagi tergantung kualitas dan tingkat kesulitan pembuatan," tandas perempuan peraih penghargaan sebagai pemuda pelopor ini.
Salah satu peserta pelatihan asal Kecamatan Sumberejo, Ana Lutfia mengungkapkan, bagian tersulit ketika berlatih dalam pembuatan tas adalah saat membentuk jinjingan. Apalagi bahannya pun baru pertama kalinya dia pegang. Sehingga perlu pembiasaan terlebih dahulu.
"Alhamdulillah akhirnnya bisa. Jadi semangat untuk menambah isi pundi keluarga. Pelatihan ini sangat bermanfaat," tandasnya.(fin)
BERITA TERKAIT
6 Embung di Bojonegoro Akan Dinormalisasi
Penyakit LSD Serang Ternak Sapi di Bojonegoro, Lebih Bahaya dari PMK
Pedagang Tolak Hadiri Rakor Penyelesaian Masalah Pasar Bojonegoro
Sebut Energi Berkelanjutan Jadi Prioritas
Tren Perusahaan Migas Besar Dunia Begeser ke Investasi Energi Baru Terbarukan
Eksplorasi di Area Terbuka, SKK Migas dan ExxonMobil Indonesia Jalin Kerjasama
Periode April-Juni 2023 Tarif Tenaga Listrik Non Subsidi Tetap
THR ASN dan Pensiunan Mulai Dicairkan April, Gaji ke 13 Juni
Tak Dibayar, Lamin Bantu Atur Arus Lalu Lintas di Pertigaan Tobo
Pembangunan Bendung Gerak Karangnongko Masuk Tahap Penetapan Lokasi Tanah
Lewat Talkshow Radio, IDFoS Indonesia Sosialisasi Pentingnya Vaksinasi
Bioetanol Bakal Didirikan di Kawasan Peruntukan Industri Gayam Bojonegoro
Perawatan Jalan di Bojonegoro Telan Rp 8,8 Miliar, Usai Lebaran Mulai Tender
Meningkat Dibanding 2021, Pendapatan PT ADS dari PI Blok Cepu Capai Rp 147 Miliar
PPDB Tingkat SMP di Bojonegoro Dibuka Melalui 4 Jalur
Pembagian Laba PI Blok Cepu 2022 : Pemkab Bojonegoro Terima Rp 147 M, PT SER Rp 441 M
SKK Migas Komitmen Pertahankan Sertifikasi Manajemen Anti Penyuapan
BKS Blok Cepu Lifting Mandiri 100 Ribu Barel Per Bulan
Cuti Bersama Lebaran Resmi Direvisi, Diajukan dan Ditambah Satu Hari Libur
406 PPKS di Bojonegoro Terima Bantuan dari Kemensos
PPSDM Migas Beri Pelatihan Inspektur Pipa Penyalur