Mensesneg Gagas Pembangunan Kawasan Cepu Raya, Blora Siap Tindaklanjuti

Bupati Blora Arief Rohman dan Gus Miftah foto bersama Mensesneg Pratikno usai diskusi membahas pembangunan Kawasan Cepu Raya untuk mempercepat pembangunan kawasan Jateng - Jatim.
Suarabanyuurip.com - d suko nugroho
Blora - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mendorong percepatan pembangunan kawasan perbatasan Jawa Tengah - Jawa Timur. Hal itu bisa dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Blora dengan membangun Kawasan Cepu Raya yang bersinergi dengan Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro.
Gagasan itu disampaikan Pratikno saat menerima kunjungan Bupati Blora, Arif Rohman, Jumat (30/12/2022) sore. Bupati Arief datang bersama pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji Sleman, Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah.
Menurut Bupati Arief, gagasan yang disampaikan Menteri Pratikno sangat brilian dan menarik untuk ditindaklanjuti demi percepatan pembangunan kawasan perbatasan Jateng - Jatim.
"Ide pak Mensesneg itu bisa mempercepat pembangunan daerah (memajukan dan mensejahterakan masyarakat Blora)," ujar Mas Arief, panggilan akrab Bupati Blora, Sabtu (31/12/2022)
Mas Arief mengungkapkan, dalam pertemuan bertiga itu juga sempat membahas kelanjutan tahapan pembangunan Bendung Gerak Karangnongko yang akan membendung Sungai Bengawan Solo di perbatasan Mendenrejo Blora dengan Ngelo, Bojonegoro, Jawa Timur. Selain itu, juga pembangunan Jalan Randublatung – Getas (tembus perbatasan Ngawi, Jawa Timur).
" Kita termasuk membahas kelanjutan tahapan pembangunan bendung gerak Karangnongko yang akan tetap dilanjutkan tahapannya. Serta perjuangan pembangunan Jalan Randublatung - Getas tembus perbatasan Ngawi kawasan KHDTK UGM agar dapat dukungan dari Pemerintah Pusat. Semoga berhasil. Mohon doa nya dari seluruh warga masyarakat Blora," lanjutnya.
Untuk diketahui pembangunan Bendung Karangnongko sudah lama direncanakan Pemerintah Pusat. Bendung Karangnongko itu nantinya akan bermanfaat untuk pengendali banjir wilayah hilir dan untuk irigasi pertanian di 3 Kabupaten, yakni Blora, Bojonegoro dan Ngawi.
Sedangkan pembangunan jalan tembus Randublatung - Getas hingga Ngawi yang melintasi kawasan KHDTK Getas UGM Yogyakarta juga terus diupayakan agar dapat dibantu Pusat. Jalan tersebut saat ini kondisinya rusak parah.
"Jika dapat dibangun sinergi dengan pemerintah Pusat, jalan ini akan menjadi akses pertumbuhan ekonomi di Blora bagian Selatan yang saat ini menjadi kantong kemiskinan," pungkas Bupati Arief dalam keterangan tertulisnya.(suko)
BERITA TERKAIT
PPSDM Migas Gelar Pelatihan Micro Learning di Industri Migas
Pemerintah Resmi Buka Penerimaan Calon Taruna dan Praja Jalur Sekolah Kedinasan
Cuti Bersama Lebaran Diajukan, Komisi V : Lonjakan Pemudik Harus Diantisipasi
40 Tahun Kiprah Elnusa di Blok Mahakam
Drawing Piala Dunia U-20 Batal, DPR: Pemerintah Harus Antisipasi Kemungkinan Terburuk
Mayat Tanpa Identitas di Bengawan Solo Diketahui Asal Sragen Jawa Tengah
I Ketut Sulasta : Gus Huda Pelopor Kerukunan Antar Umat Beragama di Bojonegoro
50% Penemuan Sumur Eksplorasi di Tanah Air Berupa Gas
AAL Kirim Prajuritnya Ikuti Pelatihan Pengelolaan BBM dan Pelumas di PPSDM Migas
Kementerian ESDM Selenggarakan High Level Human Capital Summit di JCC Senayan
123,8 Juta Orang Diprediksi Akan Mudik Lebaran Idul Fitri 2023
Pasar Seni di Festibale Ramadhan Jadi Pemersatu Seniman
Mayat Tanpa Indentitas Ditemukan Mengapung di Sungai Bengawan Solo
Penerima BLT DD Mojodelik 2023 Berkurang Separuh Lebih
Siapkan Layanan Penukaran Uang Pecahan, Bank Indonesia Jatim Sediakan Rp 24,5 Triliun
Diduga Serangan Jantung, Seorang Laki-laki Ditemukan Meninggal Dunia Saat Gowes
Bangkitkan Ekonomi Masyarakat Blora Melalui Bazar Ramadan
Produksi Terserap 50 Persen, Industri Semen Indonesia Harus Tembus Pasar Global
Diduga Korsleting Listrik, Empat Rumah di Bojonegoro Terbakar
Masjid Nurul Huda, Bukti 300 Tahun Syiar Islam di Bojonegoro
PT Rekind Urug Kubangan Jalan Dekat Gate 4 JTB