Petani Blok Cepu Masuki Panen Raya, Produksi Padi Merosot

Petani Blok Cepu di Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro telah memasuki panen raya, namun produksi padi mengalami penurunan.
Suarabanyuurip.com - d suko nugroho
Bojonegoro - Sebagian petani sekitar Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu di Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, telah memasuki musim panen raya padi. Namun produksi padi tahun 2023 ini mengalami penurunan dibanding musim panen sebelumnya.
Kamidin, petani Dusun Temlokorejo, Desa Gayam mengatakan, hasil panen kali ini merosot. Dari lahan seluas satu hektar, biasanya bisa menghasilkan 8 ton. Namun pada panen tahun ini hanya sekitar 6,5 ton.
"Produksinya berkurang hampir 1,5 ton," ujarnya kepada suarabanyuurip.com, Selasa (14/2/2023).
Menurut Kamidin, menurunnya produksi tahun ini terjadi karena banyak tanaman padi yang tidak berisi.
"Banyak yang gabuk (tidak berisi)," ucapnya.
Lahan padi Milik Kamidin, warga Dusun Temlokorejo sedang dipanen.
© 2023 suarabanyuurip.com/Ist/sbu
Sedangkan untuk harga, lanjut dia, lebih bagus tahun ini dibanding sebelumnya. Harga gabah kering sawah saat ini Rp 5.000/kg. Sementara tahun lalu hanyak sekitar Rp 3.800/kg.
"Tapi kalau dibanding dengan biaya produksi, petani masih rugi," pungkasnya.
Sementara itu, petani lainnya, Fatkhur Rohman mengatakan, untuk pertanian di wilayah Desa Katur dan Cengungklung, belum memasuki masa panen. Tanaman padi sekarang ini sebagian baru berbuah.
"Baru mlecuti," sambungnya dikonfirmasi terpisah.
Menurutnya, tantangan petani pada musim tanaman padi tahun ini adalah serangan hama wereng. Hama tersebut diantaranya disebabkan karena curah hujan tinggi hingga membuat tanah kelebihan air sehingga mengganggu pertumbuhan.
"Kalau tahun ini ancamannya wereng. Jika sudah diserang wereng, padi akan kuning dan kering, dan tidak berisi atau gabuk," tutur petani Desa Katur ini.
Untuk diketahui, HPP gabah dan beras saat ini masih mengacu kepada Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 24 Tahun 2020. Harga Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat Petani Rp4.200 per kg, GKP di tingkat penggilingan Rp4.250 per kg, Gabah Kering Giling (GKG) di tingkat penggilingan Rp5.250 per kg, dan Beras Medium di Gudang Bulog Rp8.300 per kg.(suko)
BERITA TERKAIT
6 Embung di Bojonegoro Akan Dinormalisasi
Penyakit LSD Serang Ternak Sapi di Bojonegoro, Lebih Bahaya dari PMK
Pedagang Tolak Hadiri Rakor Penyelesaian Masalah Pasar Bojonegoro
Sebut Energi Berkelanjutan Jadi Prioritas
Tren Perusahaan Migas Besar Dunia Begeser ke Investasi Energi Baru Terbarukan
Eksplorasi di Area Terbuka, SKK Migas dan ExxonMobil Indonesia Jalin Kerjasama
Periode April-Juni 2023 Tarif Tenaga Listrik Non Subsidi Tetap
THR ASN dan Pensiunan Mulai Dicairkan April, Gaji ke 13 Juni
Tak Dibayar, Lamin Bantu Atur Arus Lalu Lintas di Pertigaan Tobo
Pembangunan Bendung Gerak Karangnongko Masuk Tahap Penetapan Lokasi Tanah
Lewat Talkshow Radio, IDFoS Indonesia Sosialisasi Pentingnya Vaksinasi
Bioetanol Bakal Didirikan di Kawasan Peruntukan Industri Gayam Bojonegoro
Perawatan Jalan di Bojonegoro Telan Rp 8,8 Miliar, Usai Lebaran Mulai Tender
Meningkat Dibanding 2021, Pendapatan PT ADS dari PI Blok Cepu Capai Rp 147 Miliar
PPDB Tingkat SMP di Bojonegoro Dibuka Melalui 4 Jalur
Pembagian Laba PI Blok Cepu 2022 : Pemkab Bojonegoro Terima Rp 147 M, PT SER Rp 441 M
SKK Migas Komitmen Pertahankan Sertifikasi Manajemen Anti Penyuapan
BKS Blok Cepu Lifting Mandiri 100 Ribu Barel Per Bulan
Cuti Bersama Lebaran Resmi Direvisi, Diajukan dan Ditambah Satu Hari Libur
406 PPKS di Bojonegoro Terima Bantuan dari Kemensos
PPSDM Migas Beri Pelatihan Inspektur Pipa Penyalur