Berhasil Bangun Jalan 156 Km, Pemkab Blora Susun Desain Kawasan Cepu Raya

Bupati Blora, Arief Rohman (kanan) dan Gus Miftah saat bertemu Mensesneg untuk menggagas pembangunan Kawasan Cepu Raya.(foto: dok.humas pemkab blora)
Suarabanyuurip.com - d suko nugroho
Blora - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora, Jawa Tengah, di bawah kepemimpinan Bupati Arief Rohman dan Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati, berhasil membangun jalan sepanjang 156 Km. Pembangunan jalan ini untuk mendukung kawasan Cepu Raya.
Jalan sepanjang 156 KM yang dibangun tersebut di luar jalan nasional, jalan desa dan jalan provinsi.
"Ini berkat dukungan dan semangat semua pihak yang ingin sesarengan mbangun Blora," kata Bupati Arief Rohman dalam Focus Group Discussion (FGD) yang digelar PWI Blora dalam rangka HPN 2023, di Pendopo Sedulur Sikep Sambongrejo. Selasa (21/2/2023),
Dua tahun memimpin Blora (sejak dilantik 26 Februari 2021), Bupati Blora H. Arief Rohman, S.IP, M.Si dan Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati, ST, MM, berhasil membangun jalan 156 Km.
Pembangunan jalan sepanjang 156 Km dilakukan Bupati Arief dan Wabup Tri Yuli selama dua tahun. Sejak keduanya dilantik pada 26 Februari 2021.
"Saat awal menjabat kondisi kerusakan jalan yang ada di Blora cukup memprihatinkan," kenangnya.
Karena itu, lanjut Arief, pembangunan jalan menjadi salah satu program prioritasnya. Tahun 2021, pihaknya berhasil membangun hampir sekitar 40 Km dengan anggaran hampir Rp 90 Miliar.
‘’Di tahun 2022 alhamdulillah jalan yang kami bangun meningkat menjadi sekitar 116 Km dengan anggaran hampir Rp 308 Miliar," paparnya.
Pada tahun 2023 ini, lanjut Bupati yang akrab dipanggil Mas Arief itu, pembangunan infrastruktur jalan akan dilanjutkan. Mengingat masih banyak ruas jalan yang dinilai strategis namun masih perlu untuk dilakukan pembangunan.
"Masih banyak yang menjadi PR kita, oleh karena itu tahun iki kita akan teruskan pembangunan," tandasnya.
Mas Arief menjelaskan, pembangunan jalan secara masif ini salah satu tujuannya, untuk membuka akses transportasi menjadi lebih mudah. Dengan demikian nantinya bisa mendorong perekonomian masyarakat dan sektor lainnya untuk berkembang. Seperti halnya ruas jalan Randublatung-Ngawi.
"Kita mendorong juga usulan untuk Inpres jalan untuk beberapa ruas yang memang menurut kami strategis untuk membuka akses terutama yang menjadi prioritas kita Randublatung arah Ngawi," ungkapnya.
Pihaknya juga telah menyampaikan usulan dan secara aktif berkoordinasi dengan pemerintah provinsi maupun pusat, terkait perbaikan ruas jalan provinsi yang ada di Blora.
"Terkait jalan provinsi, kita juga sudah usul kepada Pak Gubernur agar menjadi atensi," tegasnya.
Mas Arief menambahkan, akses jalan yang memadai sangat diperlukan untuk mendukung pembangunan kawasan Cepu Raya. Kawasan ini akan menjadi pusat ekonomi, kesenian, kebudayaan, pariwisata dan sektor-sektor lainnya, sehingga menjadi magnet kabupaten lain membentuk kawasan.
Konsep pembangunan Kawasan Cepu Raya ini telah didukung dengan adanya Bandara Ngloram, yang dapat turut membuka akses di Jawa Tengah bagian timur khususnya di perbatasan Jawa Timur.
"Kita sekarang sedang merancang desain untuk pengembangan Cepu Raya," pungkasnya.
Pembangunan kawasan Cepu Raya ini merupakan gagasan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno. Hal ini untuk mendorong percepatan pembangunan kawasan perbatasan Jawa Tengah - Jawa Timur.
"Iu bisa dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Blora dengan membangun Kawasan Cepu Raya yang bersinergi dengan Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro," kata Pratikno saat menerima kunjungan Bupati Blora, Arif Rohman, bersama pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji Sleman, Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah, Jumat (30/12/2022) lalu.(suko)
BERITA TERKAIT
6 Embung di Bojonegoro Akan Dinormalisasi
Penyakit LSD Serang Ternak Sapi di Bojonegoro, Lebih Bahaya dari PMK
Pedagang Tolak Hadiri Rakor Penyelesaian Masalah Pasar Bojonegoro
Sebut Energi Berkelanjutan Jadi Prioritas
Tren Perusahaan Migas Besar Dunia Begeser ke Investasi Energi Baru Terbarukan
Eksplorasi di Area Terbuka, SKK Migas dan ExxonMobil Indonesia Jalin Kerjasama
Periode April-Juni 2023 Tarif Tenaga Listrik Non Subsidi Tetap
THR ASN dan Pensiunan Mulai Dicairkan April, Gaji ke 13 Juni
Tak Dibayar, Lamin Bantu Atur Arus Lalu Lintas di Pertigaan Tobo
Pembangunan Bendung Gerak Karangnongko Masuk Tahap Penetapan Lokasi Tanah
Lewat Talkshow Radio, IDFoS Indonesia Sosialisasi Pentingnya Vaksinasi
Bioetanol Bakal Didirikan di Kawasan Peruntukan Industri Gayam Bojonegoro
Perawatan Jalan di Bojonegoro Telan Rp 8,8 Miliar, Usai Lebaran Mulai Tender
Meningkat Dibanding 2021, Pendapatan PT ADS dari PI Blok Cepu Capai Rp 147 Miliar
PPDB Tingkat SMP di Bojonegoro Dibuka Melalui 4 Jalur
Pembagian Laba PI Blok Cepu 2022 : Pemkab Bojonegoro Terima Rp 147 M, PT SER Rp 441 M
SKK Migas Komitmen Pertahankan Sertifikasi Manajemen Anti Penyuapan
BKS Blok Cepu Lifting Mandiri 100 Ribu Barel Per Bulan
Cuti Bersama Lebaran Resmi Direvisi, Diajukan dan Ditambah Satu Hari Libur
406 PPKS di Bojonegoro Terima Bantuan dari Kemensos
PPSDM Migas Beri Pelatihan Inspektur Pipa Penyalur