Masa Panen Raya, Petani Blok Cepu Khawatir Kesulitan Sewa Mesin Combine

Petani di wilayah Kecamatan Gayam memilih memanen padinya dengan cara manual karena kesulitan mendapatkan mesin combine.
Suarabanyuurip.com - Joko Kuncoro
Bojonegoro - Para petani di Desa Begadon, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur khawatir kesulitan mencari mesin pemotong padi atau combine. Padahal saat ini, petani di sekitar Lapangan Minyak Banyu Urip, Blok Cepu, itu memasuki masa panen padi. Pasalnya jika padi telat dipanen, maka akan menurunkan kualitas dan harga.
Ketua Kelompok Tani (Poktan) Begadon 2 Suparno mengatakan, setiap panen raya pasti kesulitan mencari combine untuk memanen padi. Apalagi jumlah mesin combine sangat minim dan tidak sesuai dengan jumlah lahan yang tersedia.
"Tentu ini akan menyulitkan para petani saat panen raya tiba. Apalagi panen diperkirakan pada Maret hingga April mendatang ," katanya, Selasa (28/2/2023).
Dia mengatakan, petani akan merugi saat memasuki masa panen raya, namun padinya belum bisa dipanen karena tak dapat combine.
"Harga padi juga bisa turun, misalnya yang awal Rp 4.400 per kilogram (kg) bisa menjadi Rp 4.000 per kg bahkan bisa lebih rendah. Sehingga kami sangat khawatir," katanya.
Ketua Kelompok Tani (Poktan) Begadon 1 Rokim mengatakan, jika musim panen raya, petani tidak memperoleh mesin combine maka terpaksa menggunakan alat pemotong padi manual atau dos herek.
"Kalau tidak mendapatkan combine kami biasanya manual. Meski keuntungan dari memanen padi lebih banyak menggunakan mesin combine," katanya.(jk)
BERITA TERKAIT
6 Embung di Bojonegoro Akan Dinormalisasi
Penyakit LSD Serang Ternak Sapi di Bojonegoro, Lebih Bahaya dari PMK
Pedagang Tolak Hadiri Rakor Penyelesaian Masalah Pasar Bojonegoro
Sebut Energi Berkelanjutan Jadi Prioritas
Tren Perusahaan Migas Besar Dunia Begeser ke Investasi Energi Baru Terbarukan
Eksplorasi di Area Terbuka, SKK Migas dan ExxonMobil Indonesia Jalin Kerjasama
Periode April-Juni 2023 Tarif Tenaga Listrik Non Subsidi Tetap
THR ASN dan Pensiunan Mulai Dicairkan April, Gaji ke 13 Juni
Tak Dibayar, Lamin Bantu Atur Arus Lalu Lintas di Pertigaan Tobo
Pembangunan Bendung Gerak Karangnongko Masuk Tahap Penetapan Lokasi Tanah
Lewat Talkshow Radio, IDFoS Indonesia Sosialisasi Pentingnya Vaksinasi
Bioetanol Bakal Didirikan di Kawasan Peruntukan Industri Gayam Bojonegoro
Perawatan Jalan di Bojonegoro Telan Rp 8,8 Miliar, Usai Lebaran Mulai Tender
Meningkat Dibanding 2021, Pendapatan PT ADS dari PI Blok Cepu Capai Rp 147 Miliar
PPDB Tingkat SMP di Bojonegoro Dibuka Melalui 4 Jalur
Pembagian Laba PI Blok Cepu 2022 : Pemkab Bojonegoro Terima Rp 147 M, PT SER Rp 441 M
SKK Migas Komitmen Pertahankan Sertifikasi Manajemen Anti Penyuapan
BKS Blok Cepu Lifting Mandiri 100 Ribu Barel Per Bulan
Cuti Bersama Lebaran Resmi Direvisi, Diajukan dan Ditambah Satu Hari Libur
406 PPKS di Bojonegoro Terima Bantuan dari Kemensos
PPSDM Migas Beri Pelatihan Inspektur Pipa Penyalur