Bangkitkan Ekonomi Masyarakat Blora Melalui Bazar Ramadan

user
Nugroho 25 Maret 2023, 23:00 WIB
untitled

Suarabanyuurip.com - d suko nugroho

Blora - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora, Jawa Tengah, melalui Dekranasda dan Dindagkop UKM menggelar bazar selama bulan Ramadhan tahun 2023. Sebanyak 104 pelaku usaha kecil menengah (UKM) ambil bagian di Gebyar Ramadan.

Gebyar Ramadan secara resmi telah dimulai Jumat (24/3/2023) sore. Para pelaku UKM di Blora akan berjualan aneka produk kuliner, kerajinan, fashion, dan lainnya selama bulan Ramadan. Aktivitas dimulai pukul 15.30 WIB hingga malam di kawasan Alun-alun Blora.

Ketua Dekranasda Kabupaten Blora, Hj. Ainia Arief Rohman, menerangkan, Gebyar Ramadan tahun ini merupakan momentum kebangkitan ekonomi pelaku usaha kecil menengah di Blora.

"Kami ajak UKM untuk tampil. Alhamdulillah tahun ini sudah memasuki tahun kedua. Ada 50 tenda yang disediakan panitia, namun yang daftar ada 104, jadi saling berbagi tenda, bahkan ada yang pakai tenda sendiri. Ini jika tidak kita batasi, kami yakin semakin banyak yang ingin ikut. Semoga bisa membangkitkan ekonomi sektor UKM pasca pandemi," papar Ainia.

Selama pelaksanaan Gebyar Ramadan, juga diisi dengan panggung hiburan. Berbagai pertunjukan seni dari sekolah-sekolah dan talkshow layanan pemerintahan dari berbagai dinas atau organisasi perangkat daerah (OPD).

"Kita juga ajak Dinas Perizinan, DPMPTSP untuk membuka gerai layanan izin usaha kecil menengah selama gebyar Ramadan berlangsung. Sehingga para pelaku UKM yang belum memiliki izin usaha, PIRT, hingga NIB bisa ikut mengurus langsung tanpa harus datang ke MPP. Kita juga gandeng Kemenag untuk urus sertifikasi produk halal bagi sektor UKM ini," tambah Ainia.

Ia berharap ada perputaran uang hingga miliaran rupiah selama pelaksanaan gebyar Ramadan tahun ini. Pihaknya optimis bisa melampaui tahun lalu karena kali ini sudah ada dukungan anggaran dari OPD terkait untuk memfasilitasi pelaksana kegiatan ini.

Bupati Arief Rohman mendukung dan mengapresiasi pelaksanaan Bazar Ramadan kali ini. Menurutnya, kegiatan ini menjadi ajang pameran sekaligus jual beli produk produk UKM, produk rumahan yang kualitasnya baik kepada masyarakat umum.

"Masyarakat bisa belanja sambil menunggu waktu berbuka puasa. Apalagi kalau sore Alun-alun selalu ramai, sehingga ini pas untuk para pedagang UKM berjualan di Gebyar Ramadan," ungkap Bupati.

Bupati yang akrab disapa Gus Arief ini juga berharap produk produk UKM yang ada di Kabupaten Blora bisa ditampilkan dalam bentuk parcel agar bisa dibeli dinas OPD untuk diserahkan kepada yang membutuhkan.

"Tentunya nanti akan dibina oleh Dekranasda dan Dinas terkait. Kami ingin parcel lebaran berisi produk produk UKM lokal Blora. Yang nantinya bisa dibagikan kepada para pekerja karyawan kantor yang sering membantu kita dalam melaksanakan tugas. Ayo kita beli produk produk UKM lokal lewat Gebyar Ramadan ini," tambah Gus Arief dalam pernyataan resminya.

Pantauan di lapangan, lapak yang paling ramai diserbu pembeli adalah makanan takjil untuk menu berbuka puasa, disusul produk produk makanan ringan, kerajinan, hingga fashion. Beberapa gerai pelayanan perizinan dan vaksinasi yang dibuka OPD teknis juga menarik untuk dikunjungi.

Fatroh, salah satu pelaku UKM yang berjualan aneka produk olahan buah mengaku senang dengan adanya Gebyar Ramadan ini. Menurutnya, kegiatan ini memberi kesempatan kepada UMKM untuk menjual dan memamerkan produk-produknya kepada khalayak.

"Alhamdulillah sudah ikut dua tahun ini. Pembeli selalu ramai, apalagi kalau sudah jam lima sore. Maturnuwun Pak Bupati, Bu Bupati Ketua Dekranasda dan dinas terkait yang telah memfasilitasi kami berjualan. Semoga acara acara seperti ini bisa terus dilanjutkan," ujarnya.

Wakil Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati bersama suami, serta perwakilan Forkopimda, Kepala Dindagkop UKM, OPD teknis lainnya hingga para Camat ikut melarisi dagangan para pelaku UKM.(suko)

Kredit

Bagikan