
Memaknai Kebebasan di Hari Kebebasan
Memaknai Kebebasan di Hari Kebebasan
Memaknai Kebebasan di Hari Kebebasan
Menggembol Rajah hingga Keliling Desa di Tengah Malam
Munajat Kandidat di Tengah Ritual Para Dukun
Menjumput Ceceran Gabah demi Menyambung Hidup
Siang di Pelataran SD Langganan Banjir
Menikmati Kicau Burung di Pasar Sawo
Rela Melepas Hak Demi Ketersediaan Minyak
Menunggu Setetes Embun di Ladang Pengharapan
Petaka Jelang Malam di Kampung Tepian Hutan
Ziarah ke Makam Orang Tua Sebelum Dilantik
Siang Berselimut Hujan di Markas Polisi
Bermula Hobi Menjadi Peluang Bisnis
Loyalitas Estetis Pelaras Gamelan
Kasek : Kedua Orang Tuanya Sudah Cerai
Kematian Khoirul Anam Masih Sisakan Misteri
Mereka Bertaruh Nyawa Demi Menuntut Ilmu
Terkesan Saat Menyisir Korban Tenggelam Bengawan Solo
Rela Berhenti Mengajar dan Memilih Jadi Sukarelawan
Bergeming Mempertahankan Tilasan Leluhur
Duh Gusti, Kenapa Tidak Saya yang Mati
Dirajam Hujan Penjual Nasi Boranan Menjerit
Senandung Sholawat dari Sentra Hiburan Malam
Kuli Batu Butuh Rp2 Juta Seminggu Untuk Berobat
Menjaring Mimpi di Tengah Panas Ladang Minyak
Demi Keluarga, Nekad Kucing-kucingan dengan Petugas
Olah Sampah Jadi Rupiah
Mereka Ingin Mengakhiri Hidup di Tanah Leluhur
Desa Tengger dan Desa Bareng Tersambung
Sepuluh Tahun Bergulat dengan Amis
Lokasinya Dikenal Sebagai Daerah Angker
Candi Tempat Ritual Meminta Kesuburan
PKS SDN 1 Gayam Bagikan Brosur dan Stiker
Ngalap Berkah di Helat Haul Habib Idrus
Mereka Turut Bangkitkan Kesadaran Warga
Bergulat dengan Lumpur Demi Pendidikan Siswa Pinggiran
Sentra Produksi Pot Bunga di Tuban Gulung Tikar
Mengais Sampah di Tengah Massa Menengadah
Jerit Tangis Ditengah Mencari Berkah Sunan Bonang
Geliat Warung Pangkon di Pasar Agrobis Babat
Tuban Terlahir Dari Jiwa Kepahlawanan
Menggantungkan Asa dari Tanah Rawa
Cemaskan Banjir Jika Bendung Gerak Dibuka
Bengawan Solo Antara Berkah dan Bencana
Kesepakatan Pelipur Lara
Bangkit Dihempas Debu Blok Cepu
Minta Sopir Truk Minta Ma'af dan Bertanggungjawab
Alenia dan Kacamata
"Saya Tidak Tahu Kalau Ada Bercak Darah"
Nenek pun Ikut Pertahankan Tenda Perjuangan
Ketika Perempuan Blok Cepu Berteriak Tuntut Keadilan