Di awal tahun 2021 bukanlah awal tahun yang mudah bagi bangsa ini. Begitu banyak bencana alam hadir menguji bangsa kita tercinta. Diantaranya disebagian wilayah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, terendam banjir. Seperti Desa Pacul, dan Sukorejo, Kecamatan Kota.

DIBALIK musibah banjir yang merendam permukiman warga Desa Sukorejo, Kecamatan Kota, tepatnya dilingkungan Tempat Penimbunan Kayu (TPK) Perhutani, terdapat kisah kepahlawanan dari para sukarelawan yang membantu para korban banjir. Dengan sigap mereka turun langsung tak peduli harus menerobos banjir untuk bisa melabuhkan bantuan makanan kepada korban dampak banjir.

Tercatat sukarelawan dari Team Unit Reaksi Cepat (URC) Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Bojonegoro Pusat Madiun, TNI, POLRI dan Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro.

Salah satu anggota URC PSHT Cabang Bojonegoro, Masyhur mengatakan, adanya banjir yang menimpa warga Desa Pacul, dan Sukorejo, tentu ikut merasa prihatin. Guna meringankan beban terdampak banjir, URC PSHT Cabang Bojonegoro, terpanggil untuk membantu mengirimkan makanan dan Mie serta membuat dapur umum selama dua hari penuh siang dan malam.

"Semoga ratusan nasi bungkus, dan Mie yang kami salurkan dapat bermanfaat. Setidaknya bisa membantu meringankan beban mereka yang terdampak banjir," ujar Masyhur, usai membagikan bantuan bersama anggota URC PSHT Cabang Bojonegoro.

Kegiatan sosial membantu sesama yang sedang ditimpa bencana banjir maupun lainnya tentu terdapat kepuasan tersendiri di hati. Sehingga apabila ada panggilan para anggota URC PSHT Bojonegoro akan  semangat untuk datang.

"Kami ikhlas dan bangga bisa ikut membantu meringankan beban saudara kita yang terdampak banjir. Ahamdulillah semua anggota URC PSHT Bojonegoro kompak dan semangat untuk menunaikan kegiatan sosial ini," tandasnya.

Giat sosial korban banjir ini juga tak lepas dari pantauan Ketua Cabang Persaudaraan Setia Hati Terate Bojonegoro, Wahyu Subakdiono. Di sela-sela kunjungannya di dapur umum URC PSHT, dan penyaluran bantuan, Wahyu Subakdiono mengatakan, URC PSHT peduli bencana adalah gugus tugas yang dibentuk SH Terate Cabang Bojonegoro untuk membantu dengan cepat dan tangkas terhadap persoalan musibah yang terjadi.

Kepedulian ini perlu, karena Bojonegoro rentan terhadap bencana bila musim hujan. Selain peduli korban banjir, kegiatan Team URC Peduli Bencana sudah beberapa kali diterjunkan dibeberapa tempat. Yakni di Gondang, Temayang, Purwosari, Kalitidu, dengan menyalurkan bantuan air bersih, penyemprotan disinfektan pencegahan virus korona, dan pencarian orang tenggelam baik di sungai maupun bengawan.

"Tentunya tetap koordinasi dengan BPBD, SAR Kabupaten, TNI dan POLRI, serta dinas dan lembaga terkait," kata Wahyu Subakdiono.

Terpisah Kuntini, warga Sukorejo, mengucapkan terima kasih kepada Team URC PSHT Cabang Bojonegoro, dan terkait yang telah peduli terhadap korban banjir. Ia menceritakan merasa terharu hingga meneteskan air mata melihat Team URC PSHT Bojonegoro yang mendatangi rumah demi rumah warga yang terendam air untuk membagikan bantuan nasi bungkus dan Mie.

"Jujur saya menangis atas keikhlasannya menyalurkan bantuan, meski diguyur hujan terus mendatangi rumah warga yang terdampak banjir berikan nasi bungkus. Termasuk saya, Pak. Tentu bantuan yang diberikan ini sangat bermanfaat," ujar Kuntini.

Warga yang berdomisili di Rukun Tetangga (RT) 29, Rukun Warga (RW) 07 ini berharap bencana banjir segera usai, sehingga bisa beraktivitas kembali seperti semula.

"Semoga Allah SWT, membalas atas budi baik Team URC PSHT Bojonegoro, dan terkait yang telah memberikan kami bantuan," pungkasnya. (Samian Sasongko)