Usia 76 Tahun, Santoso Tetap Membuat Wayang Thengul Khas Bojonegoro

21800
SuaraBanyuurip.com - Joko Kuncoro
Bojonegoro - Sore itu, ia memakai kaus oblong berwana putih. Ia mengukir wayang dan memahat permukaan kayu dengan teliti di teras rumahnya. Ia tak lain Santoso, pembuat wayang thengul asli Bojonegoro. Kini usianya sudah 76 tahun.
Santoso memutuskan untuk terus membuat kesenian wayang karena untuk menyelamatkan budaya wayang asli Bojonegoro, Jawa Timur. Ia bercerita, sekitar tahun 1980, ia mulai membuat wayang thengul. Kesukaannya akan kesenian wayang sejak masih sekolah dasar.
"Karena, kita sebagai orang Jawa yang memiliki budaya sendiri juga harus nguri-uri dan menjaga budaya yang diwariskan,” katanya, Jumat (1/1/2021).
Meski usia tak muda lagi, hingga kini Santoso masih konsisten merawat kesenian wayang. Mulai dari wayang krucil, kulit, dan thengul ia buat dengan tangannya sendiri. Dia sudah mahir membuat wayang. Namun kini dalam sehari Santoso hanya mampu membuat satu wayang karena tenaganya terbatas.
Menurut Santoso wayang thengul lebih sulit pembuatannya dibandingkan jenis wayang lain yang ia buat. Lelaki asal Dusun Kalangan Desa/Kecamatan Padangan ini mengaku, membuat wayang thengul rumit karena mulai dari mengukir bentuk wajah, pengecatan, dan membuat baju harus dengan teliti.
"Yang rumit itu menjahit baju dan memasangnya. Karena, itu harus sesuai ukuran bentuk wayang. Dan saya mengerjakan semua itu sendiri," katanya ditemui di rumah.
Pada 1990, Santoso pernah mendapat pesanan dari Soeharto, Presiden Indonesia. Pesanan itu berupa dua kotak wayang. Menurut dia, itu menjadi kebanggaan karena bisa memperkenalkan budaya asli Bojonegoro. Namun, kakek berusia 76 tahun itu mengeluhkan, jarang ada generasi muda yang tertarik dan mempelajari wayang.
Menurut dia, generasi muda lebih memilih pekerjaan lain dibandingkan membuat wayang. Padahal, seni budaya wayang thengul ini asli Bojonegoro yang harus dijaga. Apalagi, lanjut perajin wayang di Bojonegoro sudah jarang ditemui.
"Bahkan, di Padangan ini perajin wayang hanya saya saja," ungkapnya.(jk)
BERITA TERKAIT
Atlet Unugiri Raih Juara di Kejuaraan Pencak Silat PWNU Jatim
Usulan 9 Tahun Jabatan Kades, Jalan Tengah dan Tak Mengubah Batasan Maksimal
Pertamina Hulu Energi Raih Penghargaan PRISMA dari Kementerian Hukum & HAM
PPSDM Migas Latih Petugas Pengambil Contoh Air dan Air Limbah
PPSDM Migas Resmi Tutup Pelatihan Pengantar Operasi Lapangan Migas dengan Trisakti
Berikut Ini 8 Festival di Jatim yang Masuk Karisma Event Nusantara 2023
DPR Soroti Rencana Kenaikkan Biaya Haji 2023, Menag : Demi Penuhi Prinsip Keadilan
74.424 Calon PPPK Kemenag Akan Ikuti Seleksi Kompetensi
Pejabat Fungsional Sekarang Ini Tak Lagi Terbebani Angka Kredit
DPRD Bojonegoro: Pemkab Harus Dialog dengan Pedagang Pasar Kota
Ganjar Pranowo Apresiasi Kades di Blora Jadi Bapak Asuh Keluarga Stunting
Pedagang Pasar Kota Minta Pemkab Bojonegoro Hormati Hukum
Kementerian PAN-RB Rampingkan 3.414 Jabatan Pelaksana Menjadi 3 Klasifikasi
Fraksi PKB DPR RI Dukung Aspirasi PPDI
Sinergi Harkamtibmas, Kapolres Bojonegoro Silaturahmi ke IKS PI Kera Sakti
Mendes Abdul Halim : Revisi UU Desa untuk Peningkatan Kesejahteraan Kades dan Perades
Masuk Peringkat Kampus Terbaik Dunia, Inilah Profil Universitas Bojonegoro
Tahun 2022, Tercatat 2.063 Warga Bojonegoro Menganggur
Bandara Ngloram Resmi Beroperasi, Seminggu Layani Dua Kali Penerbangan
PT Elnusa Sepakat Libatkan Warga Lokal di Proyek Migas Sukowati
Pusat Akan Percepat Pembangunan Jalan Daerah Penghubung Kawasan Industri