SuaraBanyuurip.com -

Ipung tidak menyangka sebelumnya jika bengkel kecil miliknya dipilih sebagai mitra Pertamina. Melalui bengkel ini, pemuda sekitar wilayah kerja pertambangan (WKP) anak perusahaan BUMN itu diberikan pelatihan.

Siang itu, tangan dan baju Novin Purwanto, terlihat masih belepotan oli. Pria berusia 32 tahun, yang akrab dipanggil Ipung, itu baru saja memberbaiki kendaraan di bengkelnya yang berada di lingkungan Jatrejo RT 01, RW05 Keluarahan Karangboyo, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

“Silahkan duduk, Mas,” sambut Ipung kepada suarabanyuurip.com di bengkel kecilnya belum lama ini.

Setelah sejenak mengenalkan diri, Ipung mulai menceritakan latar belakang dirinya mendirikan bengkel hingga diajak kerja sama dengan Pertamina untuk melatih pemuda dari wilayah Blora, Jawa Tengah dan Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Awalnya, Ipung mendapat tawaran kerja sama dengan Pertamina dari salah satu temannya. Tawaran itu dianggap Ipung hanya sekadar lelucon.

“Waktu itu saya kira hanya guyonan. Tak tahunya beneran,” kata Ipung membuka perbincangan.

Bengkel kecil milik Ipung berada di samping (emperan) rumah orang tuanya. Bengkel sederhana itu telah berdiri sejak tahun 2013 lalu. Bagusnya kualitas pekerja dan hasil pekerjaan menjadikan bengkel milik Ipung banjir pelanggan.

“Katanya bengkel saya terkenal bagus hasil pekerjaanya,” ujarnya sambil mencecap kopi cangkir di sampingnya.

Alasan itulah yang menjadi salah satu pertimbangan Pertamina ingin menggaet Ipung sebagai mitranya. Setelah melalui perbincangan yang cukup panjang dengan temannya, tak berapa lama tim Pertamina datang ke bengkelnya untuk menindaklajuti kerjasama tersebut.

“Kerjasam dilakukan sejak November 2017 lalu,” ucap Ipung.

Sejak menjalin kerjasama, ada 6 pemuda yang mendapat binaan. Tiga pemuda yang saat ini belajar di bengkelnya dan tiga anak lainnya dibengkel lain. Keenam pemuda tersebut diketahui berada di bawah pengawasan Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Bojonegoro.

Ketiga pemuda yang belajar di bengkelnya berasal dari Desa Sumber, Kecamatan Kradenan, Desa Cabak, Kecamatan Jiken, dan Kelurahan Karangboyo, Kecamatan Cepu. Sedangkan tiga pemuda lainnya, Ipung mengaku tidak tahu persis.

“Mereka semua berasal dari Kabupaten Blora,” kata Ipung.

Kerja sama yang dilakukan Ipung ini merupakan program pengembangan sumber daya manusia (SDM) antara Pertamina EP dengan Pertamina Lubricant. Dalam program ini, rencananya akan diberikan bantuan berupa pembangunan bengkel dan rumah took (ruko) beserta isinya.

“Alhamdulillah, semoga bermanfaat,” terangnya.

Program pengembangan SDM yang digulirkan Pertamina EP dan Pertamina Lubricant ini untuk mendorongan generasi muda mengoptimalkan potensi diri menjadi entrepreneur dan berkreasi di ekonomi kreatif.

“Salah satunya melalui program bengkel,” sambung Government and Public Relations Asistant Manager Pertamina EP Asset IV, Pandji Galih Anoraga dikonfirmasi terpisah.

Program yang dilaksanakan dua anak perusahaan Pertamina ini merupakan perdana di Wilayah Blora. Ada 6 pemuda di sekitar wilayah operasinya yang dibina. Selain itu ada dua bengkel motor yang nantinya di branding dan menjadi mitra PT Pertamina Lubricants.

“Semoga melalui program ini pemuda - pemuda di Cepu bisa mendapatkan manfaat dari program bengkel ini,” pungkas pria berkaca mata ini.(ahmad sampurno)