Bermula Hobi Menjadi Peluang Bisnis

devi

BISNIS secara online maupun broadcast melalui jaringan komunikasi internet yang sekarang trend, seperti peluang emas bagi siapapun. Apalagi jika ingin berbisnis baik itu bidang fashion ataupun produk kecantikan.

Hal ini tentu saja menjadi target  tersendiri bagi mahasiswi Universitas Terbuka Bojonegoro,Triya Chita Devi, untuk meraih pundi-pundi rupiah. Bermula dari hoby membuka internet untuk mendapatkan informasi mode terkini, akhirnya melahirkan inisiatif untuk berjualan baju, dan pernak pernik muslimah.

“Kalau ada waktu luang, saya sering buka internet untuk melihat mode-mode baju dan jilbab terbaru tahun 2013. Lalu praktik dengan membeli baju atau jilbab yang lagi  in. Eh kok temen-temen kampus banyak yang tanya darimana saya dapat baju atau jilbab tersebut,” ungkap Devi, demikian gadis ini akrab disapa.

Bermula dari koneksi di jejaring sosial dunia maya itulah, Devi mendapatkan satu kolega yang menjual berbagai macam baju atau jilbab dengan mode terkini. Karena sering berlangganan setiap membeli sepotong baju mendapat potongan atau diskon.

“Mungkin karena langganan jadi dapat diskon terus,” katanya sambil tertawa.

Dari model baju, dan jilbab yang berganti-ganti itulah, teman kampus, teman nongkrong bahkan tetangga kanan kiri tertarik untuk membelinya. Awalnya mereka memesan, dan hanya dibebankan biaya kirim. Ketika banyak peminat akhirnya momen tersebut dijadikan peluang berbisnis.

“Akhirnya saya kerjasama dengan distributor yang sudah jadi langganan di online tersebut,  untuk berjualan semua jenis baju, celana, jilbab, semuanya pokoknya yang lagi ngetren sekarang ini. Saya tawarkan lewat facebook, BBM, dan dari mulut ke mulut atau promosi sama teman waktu lagi jalan-jalan bareng,” jelas perempuan tang lahir 22 tahun lalu ini.

Baca Juga :   Sisa Trauma di Rembang Petang

Melihat banyaknya pesanan yang menumpuk di rumah, orangtua pun heran kenapa banyak sekali kiriman berupa bungkusan baju, dan segala macam rupa di rumah yang beralamat di Jalan Pemuda Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur  ini. Akhirnya menceritakan bisnis kecil-kecilan yang keuntungannya hanya cukup untuk jajan.

“Akhirnya ayah saya memberikan uang Rp5 Juta untuk modal, wah kaget sekali tiba-tiba dipercaya untuk jualan. Dengan modal tekad, dan semangat saya membeli etalase dan patung untuk memajang baju dan jilbab,” tegasnya.

Akhirnya demi kepuasan konsumen, Devi tidak tanggung-tanggung ke luar kota untuk mencari kualitas bagus, model bagus dengan harga yang terjangkau. Sampai juga pada satu kota yang dinilainya cukup berpotensi mengikuti mode terkini. Setelah menemukan salah satu toko besar, dan menerima grosir dia membeli secukupnya dengan model berbeda.

“Saya bilang sama pemilik toko kalau berlangganan disini saja karena modelnya bagus-bagus serta harganya murah,”ucapnya sambil menunjukkan salah satu kaos anak muda yang lagi in dengan bahan katun.

Baca Juga :   Mebel Jati Masih Jadi Primadona

Dia menjelaskan, harga yang ditawarkan bermacam-macam, untuk kaos lengan panjang dari Rp45.000 hingga Rp75.000, baju berbahan chiffon dari Rp 80.000-Rp30.000. Sedangkan celana rata-rata sepotong Rp150.000-Rp170.000, kalau untuk jilbab ada Rp50.000-Rp 80.000.

“Pokoknya disini murah dan tentu saja bahannya juga bagus, jadi bisnis saya sekarang ada dua. Ada yang melalui online ada juga yang langsung di toko mungil saya,” katanya sambil tersenyum lebar.

Bisnis yang baru satu tahun digelutinya ini sedikit banyak memberikan pengalaman yang luar biasa, karena mulanya hanya dari hoby bisa menghasilkan uang. Meskipun modal yang diberikan orang tuanya belum kembali sepenuhnya tapi dia yakin akan mandiri berkat keseriusan, dan kerja kerasnya selama ini.

“Pokoknya kalau ada perkumpulan anak muda, ibu-ibu saya ikuti semua sambil promosi baju atau celana atau yang lainnya. Alhamdulilah banyak peminatnya. Apalagi tetangga kanan kiri tidak perlu jauh-jauh pergi ke toko pakaian di kota,” tukasnya.

Devi berharap, usahanya tersebut bisa berkembang, dan membuka toko sendiri walaupun sekarang ini memanfaatkan ruang tamu di rumahnya yang berukuran sedang. Sambil fokus menyelesauikan kuliahnya sambil menjalankan bisnis pribadinya.

“Apapun akan saya tempuh, syukur-syukur kalau bisa membantu keuangan keluarga saya,” demikian ungkap Devi. (ririn w)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *